Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dokter Spesialis Parkinson 8 Kali Bolak-balik ke Kantor Joe Biden sejak Agustus, Ada Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Parkinson, Penyebab Kematian Drummer Legendaris Mr. Big

Sabtu, 10 Februari 2018 - 01:53:00 WIB
Mengenal Parkinson, Penyebab Kematian Drummer Legendaris Mr. Big
Pat Torpey, drummer Mr. Big meninggal dunia. (Foto: Nydailynews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dunia telah kehilangan musisi berbakat. Seorang drummer sekaligus pelopor grup musik rock legendaris Amerika, Mr. Big yang populer dengan lagu To Be With You. Dia adalah Pat Torpey, meninggal di usia 64 tahun karena penyakit parkinson pada 7 Februari 2018

Apa itu parkinson? Melansir dari Medical News Today, parkinson merupakan penyakit yang terjadi ketika seseorang mengalami gejala disfungsi otak.

Meski ada gejala lain yang mengikuti, parkinson cenderung mengacu pada disfungsi dan kematian sel dari bagian otak yang kemudian menghasilkan dopamin.

Dopamin tersebut adalah neurotransmiter, bahan kimia yang mentransmisikan sinyal antara otak dan sel saraf. Menurut penelitian yang dilakukan University of Texas Southwestern Medical Center, gejala parkinson umumnya dialami mereka yang berada di usia kepala lima hingga 80 tahun.

Selain disfungsi otak, gejala yang paling mudah dikenali adalah kesulitan menampilkan ekspresi wajah, kekakuan otot, gerakan melambat, suara yang berubah, dan tremor di satu tangan.

Sementara gejala lain yang mungkin dirasakan penderita parkinson adalah demensia, gangguan di sistem saraf otonomom, kejang, dan gangguan keseimbangan.

Apa penyebabnya? Disebutkan di MNT, penyakit ini disebabkan oleh parkinson itu sendiri dan kondisi lain yang mendasarinya. Misalnya, degenerasi kortikobasal yang menyebabkan demensia hingga berasal dari obat-obatan yang dikonsumsi.

Sementara untuk pengobatannya sendiri bisa melalui resep medis seperti levodopa, yang berfungsi meningkatkan jumlah dopamin di otak, suntikan antidepresan, dan botulinum toksin A atau botoks.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut