Mengenal Perawatan Holistik, Cegah Risiko Penyakit dengan Tes Genetik
JAKARTA, iNews.id - Memiliki kulit sehat dan glowing merupakan impian banyak orang. Tidak heran jika banyak yang melakukan perawatan di klinik kecantikan.
Namun, kini perawatan di klinik kecantikan tidak hanya sekadar tampil glowing, melainkan bisa melakukan tes genetik untuk mengetahui sejak dini risiko penyakit di dalam tubuh.
Dokter Spesialis Gizi Dermaster, Christopher Andrian mengatakan, banyak manfaat untuk melakukan tes genetik ini antaranya memahami kebutuhan vitamin dan mineral yang spesifik untuk tubuh, mengetahui nutrisi yang sesuai, bahkan dapat membantu dalam merancang diet yang efektif untuk menurunkan berat badan, menghindari risiko serangan jantung dan juga diabetes.
"Pasien juga dapat mengetahui jenis dan durasi olahraga yang tepat serta waktu terbaik untuk melakukannya. Selain itu juga dapat memahami sensitivitas terhadap makanan seperti laktosa, gluten, alkohol, dan kafein. Memahami proses detoksifikasi dan hormonal setiap orang," kata dokter Christopher Andrian, di Menteng, Jumat (10/5/2024.
Menurutnya, adapun dampak positifnya adalah dapat mengetahui faktor risiko penyakit yang dapat terjadi di masa depan sehingga dapat mencegah penyakit tersebut timbul di kemudian hari. "Dengan mengetahui faktor risiko tersebut kita dapat menjaga diri kita tetap sehat dan tentu saja anak cucu kita juga tetap sehat," katanya.
Menurut dr Christopher tes genetik hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup. Sebab genetik manusia tidak akan berubah sampai tua. Umumnya prosedur pemeriksaannya juga bisa melalui air liur pasien. "Faktor risiko kesehatan tubuh itu bisa diketahui dari genetik. Prosedur pemeriksaannya tidak invasif, cukup dari air liur aja kemudian diperiksa,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemeriksaan genetik ini bisa dilakukan untuk segala usia. Bahkan bayi juga diperbolehkan melakukan tes genetik. Namun khusus untuk bayi, apabila belum bisa memproduksi air liur, maka akan dibantu dengan swab untuk mendapatkan genetiknya.
Bagi pasien yang ingin melakukan tes genetik, maka wajib untuk berpuasa 30 menit dengan tidak makan, minum, sikat gigi sebelum pengambilan sampel air liur. Setelah sampel sudah didapatkan, maka butuh waktu 3-4 minggu untuk mengetahui hasilnya.
“Hasilnya kurang lebih itu tiga minggu sampai satu bulan. Nanti akan diberikan booklet yang berisikan pantangan, faktor risiko kesehatan, dan seluruh data kesehatan tubuh yang dibaca dari tes genetik," kata dr Christopher.
Pasien juga bisa langsung konsultasi hasil tes genetiknya kepada dokter spesialis gizi untuk bisa mendapatkan rekomendasi makanan maupun vitamin yang harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. "Nantinya dokter spesialis gizi juga akan bantu menyarankan kandungan vitamin serta asupan nutrisi yang tepat sesuai dengan hasil tesnya,” kata dia.
Sementara itu, Rila Lisangan selaku Direktur Marketing Komunikasi Dermaster Indonesia mengatakan, dalam mendukung kesehatan masyarakat, Dermaster Indonesia berinovasi memperkenalkan perawatan Dermagene, yaitu pemeriksaan genetik. Penanganan perawatan tes genetik ini dilakukan oleh dokter yang ahli dalam bidangnya dan profesional sehingga dapat membantu memaksimalkan hasil dari tes genetik tersebut.
"Tujuan dari tes genetik atau Dermagene untuk memberikan solusi bagi berbagai masalah kesehatan yang sering dihadapi masyarakat. Melalui tes ini, kami mendukung kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan. Kami juga menyediakan jenis makanan sehat, seperti Dermalicious, dan suplemen vitamin personalis yang sesuai dengan kebutuhan setiap pasien," ujar Rila Lisangan.
Menurut dia, dalam beberapa kasus, melakukan tes genetik sesegera mungkin dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk mencegah risiko-risiko yang dapat dicegah.
Editor: Vien Dimyati