Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan Orang dengan ADHD Disarankan Jangan Konsumsi Gula Berlebihan
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Teknik ABCDE yang Bisa Selamatkan Pasien Gawat Darurat, Bagaimana Caranya?

Kamis, 12 Januari 2023 - 05:27:00 WIB
Mengenal Teknik ABCDE yang Bisa Selamatkan Pasien Gawat Darurat, Bagaimana Caranya?
Ilustrasi pasien gawat darurat. (Foto: Dokumen)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ternyata, ada teknik tertentu yang dapat menyelamatkan pasien gawat darurat. Teknik itu yakni 'ABCDE' yang dalam dunia medis merupakan singkatan dari Airway, Breathing and Ventilation, Circulation, Disability, dan Exposure.

Teknik tersebut dipercaya bisa menyelamatkan pasien gawat darurat. Bagaimana caranya?

Sebagaimana diketahui, faktor penentu dalam penanganan pasien gawat darurat yakni keselamatan bukan hanya kecepatan tetapi juga kualitas pertolongan yang diberikan pada pasien. Lantas seperti apa teknik ABCDE ini?

Berikut informasi selengkapnya seperti dirangkum pada Kamis (12/1/2023).

Airway control

Di urutan pertama, adalah airway control. Artinya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan jalan napas korban. Airaway adalah prioritas pertama dalam teknik ABCDE.

Jika terjadi gangguan pada saluran pernapasan, maka harus segera dibebaskan."Karena manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa menghirup oksigen lebih dari tiga menit," kata laporan ER Indonesia.

Jadi, baringkan pasien di punggungnya dan pastikan jalan napas terbuka. Jika korban mengalami patah tulang belakang atau leher, baringkan korban secara miring untuk mencegah cedera bertambah parah.

"Posisi mirin juga dapat digunakan untuk mencegah cairan menghalangi jalan napas," tambah laporan itu.

Breathing support

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah bantuan pernapasan atau breathing support. Sebelumnya, cek pola napas koran untuk mengetahui apakah ada masalah dengan pernapasannya atau tidak.

Jika korban tampak kesulitan bernapas, jangan ragu memberikan napas buatan. Ada tiga cara menggunakan mulut untuk pernapasan buatan, yaitu mulut ke mulut atau hidung, masker mulut ke CPR, dan mulut ke APD.

"Napas buatan melalui mulut dilakukan dengan menutup hidung dan menahan rahang bawang, kemudian hembusan udara dengan cukup kyat ke dalam jalan napas korban," tulis laporan itu.

Circulatory support

Tahap berikutnya adalah periksa apakah sirkulasi darah korban lancar dengan memeriksa detak jantung. Jika pasien kehilangan kesadaran, tidak bernapas, tidak ada denyut nadi dan detak jantung, korban akan mengalami henti jantung.

Tindakan selanjutnya adalah pompa jantung atau resusitasi jantung. Caranya, lakukan pijat jantung seperti melakukan teknik memompa dengan kedua tangan menekan dada, ditopang oleh lutut.

Disability

Selanjutnya, adalah disability. Ini adalah pemeriksaan neurologi pasien. Evaluasi secara cepat dilakukan dan dikerjakan pada tahap akhir dan primary survey dengan menilai kesadaran dan pupil korban.

Jadi, cek kesadaran tubuh pasien, lalu apakah ada respons nyeri di tubuh pasien atau tidak merespons sama sekali. Pemeriksaan mata juga diperlukan.

Exposure

Terakhir, yaitu exposure. Pada kondisi tertentu, pasien gawat darurat akan dibuka pakaiannya, karena itu akan sangat membantu pemeriksaan lebih lanjut. Namun, dipastikan pasien tidak hipotermia, sehingga perlu diberikan selimut.

Nah, itu dia teknik ABCDE dalam penanganan pasien gawat darurat yang dipercaya bisa menyelamatkan nyawa korban. Informasi ini penting diketahui agar Anda bisa membantu jika bertemu dengan kondisi kegawatdaruratan.

Baca pembahasan mengenai Darurat Jaga Kesehatan selengkapnya di Celebrities.id melalui link berikut https://www.celebrities.id/tag/spesial-isu.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut