Mengintip Bisnis Perhiasan di Indonesia, Seperti Apa Sih?
JAKARTA, iNews.id - Bisnis perhiasan seringkali lekat dengan eksklusifitas, di mana hanya kalangan tertentu saja yang mengelolanya. Padahal, lebih dari itu, industri perhiasan sebetulnya memiliki potensi untuk dikembangkan secara lebih luas.
Hal itu dipaparkan Direktur Utama YT Gold, Arief Budiman pun sudah cukup lama mengamati perkembangan bisnis perhiasan. Memiliki latar belakang pendidikan yang berkecimpung di industri, Arief melihat bahwa pelaku industri perhiasan masih sangat sedikit jumlahnya dan terkesan ekslusif.
"Karena pada saat itu saya lulus dari teknik industri Unpar di mana saya melihat bisnis perhiasan ini pemainnya sangat sedikit dan masih sangat konvensional serta cukup eksklusif," kata Arief Budiman dalam Podcast Aksi Nyata di kanal Youtube Partai Perindo, Minggu (11/12/2022).
Arief pun mulanya tidak berkecimpung di dunia bisnis perhiasan. Dirinya justru tak sengaja terjun karena membantu kenalannya saat ikut pameran.
Tak lama dari itu, pemilik usaha pun mengizinkannya untuk melihat-lihat kondisi di kantor seperti apa. Di sanalah Arief belajar banyak hal soal bisnis perhiasan.
"Bisnis ini didirikan oleh Bapak Yanto Wijaya dan Ibu Ani mulia dan pada saat itu saya ikut bantu mereka pada tahun 2000 dimana saya untuk ikut pameran. Setelah itu 2003 setelah saya lulus kuliah saya mulai ikut ke perusahaan ikut ke kantor buat melihat kira-kira bisnis perhiasannya seperti apa. Jadi saya katakan saya juga tidak sengaja masuk ke dalam bisnis ini," ujar dia.
Tak disangka, bermula dari ketidaksengajaan itulah, bisnis yang dimiliki Arief terus berkembang hingga memiliki karyawan mencapai 1.000 orang serta bertahan hingga 20 tahun lebih.
Bahkan, Arief sudah memperluas pasar ke mancanegara hingga yang terbaru terlibat kontrak di Jepang. Di sana, Arief juga melihat banyak produk lokal Indonesia yang dipajang di Tokyo.
"Alhamdulillah produksi Indonesia ini sekarang udah masuk sampai ke Jepang dan itupun masuknya di high end market, produk kita itu nanti akan banyak di display di sana. Kalau di Jepang, di Tokyo itu, ada daerah jewelry district dimana produk kita akan dipajang disitu," katanya.
Arief juga berharap agar bisnis perhiasan ini bisa terus dikembangkan hingga tak lagi dicap sebagai sesuatu yang ekslusif.
Editor: Siska Permata Sari