Menurut Psikolog ini Cara Menyikapi Ghosting Agar Tak Depresi, Salah Satunya Belajar Menerima
JAKARTA, iNews.id - Ghosting jadi salah satu fenomena kencan modern, di mana salah satu pihak mendadak hilang tanpa kabar. Biasanya, hal ini lebih banyak terjadi saat Anda melakukan kencan online.
Meski begitu, sebenarnya ghosting bukan hanya terbatas pada hubungan romantis saja, namun berlaku untuk pertemanan, bahkan hubungan kerja. Ghosting sendiri terlihat seperti penolakan tanpa jawaban jelas sehingga terkesan sangat menyakitkan.
Hal ini tentu akan membuat bingung serta rasa tidak nyaman bagi yang mengalaminya. Mereka yang melakukan ghosting pun biasanya adalah mereka yang tidak tahu bagaimana cara mengakhiri hubungan.
"Nah bagi mereka yang tidak berani menghadapi situasi ini, ghosting merupakan cara yang mudah untuk dilakukan walaupun terkesan pengecut," tutur Psikologi Mei kepada iNews.id belum lama ini.
Biasanya mereka yang melakukan ghosting menganggap itu dilakukan untuk menghindari drama yang menyakitkan atau menghindari melukai pasangan. Namun, faktanya justru ghosting lebih menyakitkan dan menimbulkan luka yang amat dalam.
"Siapa yang suka berpisah dengan cara yang enggak baik? Perpisahan saja sudah menyakitkan, ditambah orangnya menghilang dan tidak ada kepastian untuk kelanjutan hubungan," ujar Mei.
Oleh karena itu, tak jarang korban ghosting menjadi stres dan bahkan depresi, bahkan hilangnya rasa percaya diri maupun kepada orang lain. Akibatnya, mereka pun akan kesulitan untuk menjalin hubungan baru karena dipenuhi rasa trauma.
Berikut beberapa cara mengenai apa yang harus dilakukan jika Anda merupakan korban ghosting.
1. Beri waktu
Beri waktu diri sendiri tetap berpikir positif. Sebab bisa jadi hal ini terjadi karena ada sesuatu dengan orang tersebut. Tidak berpikir negatif dapat membuat Anda menjadi lebih tenang sehingga tidak mudah stres.
2. Berusaha menghubungi
Jika dia menghilang dalam beberapa waktu, cobalah hubungi dengan berbagai cara. Minimal Anda sudah berusaha mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya.
3. Ambil keputusan
Bila sampai batas waktu Anda tidak kunjung mendapat jawaban, maka bisa langsung memutuskan harus bagaimana. Apakah akan menunggu dalam ketidakpastian, atau sebaiknya move on.
4. Belajar menerima
Anda harus percaya bahwa terkadang ada hal di dunia ini yang tidak memiliki jawaban. Sehingga menerima adalah hal terbaik yang bisa dilakukan ketimbang menyalahkan dia, menyalahkan keadaan, atau menyalahkan yang lain.
5. Ikhlas
Kalau ternyata Tuhan memperlihatkan ke Anda bahwa orang tersebut bersama orang lain, tentu itu sangat menyakitkan. Maka hal yang bisa Anda lakukan yaitu tetap berusaha menghubungi untuk menyelesaikan hubungan Anda dengan baik.
Tetapi, jika pasangan tidak mau dan tetap menghindar, maka yang harus Anda lakukan melanjutkan hidup Anda dan doakan agar orang yang bersamanya akan bahagia dan tidak mengalami hal yang Anda rasakan. Minimal Anda menanam benih yang baik untuk diri Anda.
6. Terima dengan lapang dada
Menerima dengan lapang dada, hadapi kenyataan dan bersyukur karena orang yang pernah bersama Anda tidak cukup baik buat Anda. Mungkin ini cara Tuhan menjauhkan Anda dengannya karena suatu hari Anda akan bersama orang yang jauh lebih baik dan menghargai Anda.
Editor: Dyah Ayu Pamela