Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Merokok Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Pakar

Jumat, 14 Agustus 2020 - 09:05:00 WIB
Merokok Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Pakar
Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga kini. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Merokok telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk pada sistem pernapasan. Salah satunya adalah infeksi Covid-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru, SARS-Cov-2.

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, perokok berpotensi terinfeksi Covid-19 dua sampai tiga kali lebih tinggi dari yang bukan perokok. Hal ini disebabkan oleh jumlah reseptor ACE 2 atau tempat duduknya SARS-Cov-2 di saluran pernapasan para perokok lebih banyak dari non-perokok.

Hal tersebut dijelaskan Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), FAPSR, FISR. Dia mengatakan, asap rokok yang dihasilkan oleh perokok dapat menurunkan imunitas tubuh, terutama pada imunitas saluran pernapasan.

“Bahan-bahan yang ada di dalam asap rokok itu terbukti mengganggu proses migrasi berbagai sel-sel imunitas tubuh saat melawan infeksi, itu sudah ada risetnya di beberapa jurnal sebelumnya,” kata dr Agus Dwi Susanto seperti dikutip dari siaran pers BNPB, Jumat (14/8/2020).

Akibatnya, sambung dia, ketika seorang perokok terinfeksi, maka akan terjadi kondisi yang lebih luas dan cenderung lebih berat termasuk jika terinfeksi Covid-19. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan potensi komorbid yang lebih banyak sehingga potensi tertular atau terinfeksi Covid-19 lebih besar.

“Penyakit-penyakit komorbid ini lebih banyak ditemukan pada seorang perokok. Akibatnya, tentu ketika seorang perokok memiliki komorbid akhirnya menimbulkan risiko terjangkit Covid-19. Jadi ada dampak secara tidak langsung dari rokok, komorbid kemudian Covid-19,” kata dia.

Penyebab selanjutnya yang menyebabkan perokok dapat lebih mudah terjangkit Covid-19 adalah kebiasaan para perokok dalam memegang rokok secara berulang-ulang. Menurut dia, kebiasaan tersebut menyebabkan transmisi virus ke dalam tubuh jauh lebih meningkat karena adanya inhalasi dari tangan ke saluran pernapasan.

“Risiko terjadinya Covid-19 pada perokok berdasarkan literatur itu, mortalitasnya cukup tinggi. Jadi kalau perokok itu yang terkena Covid-19 dan meninggal, itu sekitar 25 persen. Sedangkan mortalitas umum di dunia sekitar lima persen atau kali lipat dari mortalitas dunia. Jadi, perokok itu memang tinggi dalam meningkatkan risiko terjangkit Covid-19,” tuturnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut