Moms Perlu Tahu, Kapan Anak Dikatakan Speech Delay? Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Kapan anak dikatakan speech delay, kerap menjadi pertanyaan bagi para orang tua. Seperti kita tahu, tumbuh kembang anak tak hanya sebatas penambahan tinggi dan berat badan saja.
Namun, salah satu pencapaian dalam perkembangannya yakni kemampuan untuk berbicara. Nah, ada beberapa anak yang mengalami keterlambatan bicara di usia ideal. Kondisi ini dikenal sebagai speech delay.
Sebelum mengetahui kapan anak dikatakan speech delay, Anda perlu tahu penyebabnya. Speech delay bisa disebabkan karena gangguan pendengaran, retardasi mental, gangguan bahasa spesifik reseptif/ekspresif, autis atau gangguan pada organ mulut.
Keterlambatan bicara merupakan salah satu jenis keterlambatan perkembangan anak. Lantas apa saja tanda-tanda atau kapan anak dikatakan mengalami speech delay?
Berikut ulasannya, dikutip dari beberapa sumber, Selasa (29/11/2022).
1. Belum dapat berceloteh di usia 15 bulan
Kapan anak dikatakan speech delay? Salah satu tandanya adalah belum dapat berceloteh di usia 15 bulan. Perlu diketahui, umumnya, si kecil sudah bisa mengucapkan beberapa suku kata pada usia 12 bulan.
Jika anak pada usia 15 bulan belum dapat mengucapkan kata untuk menyampaikan maksudnya, bisa jadi dia mengalami speech delay.
2. Belum bisa bicara pada usia 2 tahun
Kapan anak dikatakan speech delay, juga dapat dilihat saat anak berusia dua tahun. Umumnya, anak di usia dua tahun sudah dapat berbicara dengan membuat kalimat yang terdiri dari tiga suku kata menggunakan subjek, predikat, dan objek yang jelas.
Namun, anak dengan speech delay belum dapat merangkai suku kata menjadi suatu kalimat saat berbicara dengan orang lain. Mereka cenderung menunjuk objek yang ditanyakan.
3. Belum bisa merespons secara verbal
Kapan anak dikatakan speech delay juga dapat terlihat ketika anak belum dapat merespons secara verbal. Ya, anak dapat dikatakan speech delay bila tidak dapat merespons secara verbal ketika seseorang bertanya. Mereka juga tidak dapat mengulang kalimat sebagai respons dari pertanyaan.
Jika si kecil menunjukkan gelagat demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kondisinya.
4. Tidak bertambahnya kosakata
Pada umumnya, balita akan mulai mengembangkan beberapa kosakata lain saat mulai menggunakan kata-kata. Namun, pada si kecil yang mengalami speech delay, kosakata yang dimiliki tampak stagnan.
Perkembangan kosakata anak cenderung tidak bertambah dalam beberapa bulan. Dia pun hanya mengulang kata yang itu-itu saja.
5. Tidak mengekspresikan emosi
Tanda-tanda anak mengalami speech delay selanjutnya adalah tidak menunjukkan reaksi emosi. Biasanya, anak yang alami keterlambatan bicara tidak menunjukkan reaksi saat senang dengan tersenyum, atau saat sedih dengan menangis. Anda perlu mewaspadai kondisi ini jika si kecil menunjukkan gejala tersebut.
6. Artikulasi yang buruk
Kapan anak dikatakan speech delay? Tanda yang dapat Anda perhatikan lagi yakni artikulasi si kecil yang buruk. Anak yang memiliki artikulasi bicara yang kurang jelas dan sulit dimengerti orang lain juga bisa menjadi tanda-tanda mengalami speech delay.
Anak Anda mungkin sudah bisa berceloteh, namun, apa yang dia sampaikan akan terdengar tidak jelas. Itulah ciri ciri speech delay pada anak yang harus Anda waspadai.
Bila Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera melakukan konsultasi agar bisa diatasi lewat terapi wicara.
Editor: Siska Permata Sari