Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

New Normal, Dokter: Anak Batuk Pilek Ringan Tanpa Demam Boleh Mendapat Vaksin

Rabu, 01 Juli 2020 - 20:27:00 WIB
New Normal, Dokter: Anak Batuk Pilek Ringan Tanpa Demam Boleh Mendapat Vaksin
Dokter berpesan anak batuk pilek ringan tanpa demam boleh mendapat vaksin. (Foto: Sindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anak tetap harus mendapatkan vaksinasi sekalipun di masa new normal saat ini. Termasuk bagi anak yang tengah menderita batuk namun tidak demam.

"Sebenarnya kondisi batuk, pilek ringan tanpa demam bukanlah kontraindikasi untuk vaksinasi. Jadi boleh anak batuk, pilek tanpa demam diimunisasi," ujar dokter spesialis anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Caessar Pronocitro dalam Webinar, Rabu (1/7/2020).

Dokter sebelumnya melaksanakan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi anak tidak dalam kondisi penyakit berat. Pada kondisi sakit berat, daya tahan tubuh sedang aktif melawan sakit itu. Sehingga apabila diberikan vaksin, maka daya tahan tubuh tidak akan memberikan respons cukup untuk vaksin.

"Demam penanda tubuh mengalami infeksi dan berusaha lawan infeksi itu. Saat demam vaksin ditunda, kita berikan kesempatan daya tahan tubuh melawan infeksi. Untuk sakit berat, kalau diare berat misal frekuensi buang air besar cair, sering, ditangani dulu penyakitnya baru diberikan vaksinasi," tutur Caessar.

Lalu, bagaimana dengan anak yang sedang mengonsumsi obat?

Menurut Caessar, sebagian besar obat-obatan termasuk antibiotik tidak berpengaruh pada potensi vaksin. Anak-anak yang sedang mengonsumsi obat boleh tetap divaksinasi, namun sebelumnya dokter memeriksakan kondisi anak dulu.

Salah satu obat yang bisa mempengaruhi potensi vaksin, yakni obat penekan imunitas untuk jangka waktu lama. Khusus untuk anak yang mengonsumsi jenis obat ini, dokter akan menunda pemberian vaksin.

"Kalau anak sedang mengonsumsi obat, konsultasikan dulu dengan dokter. Sehingga dokter bisa memutuskan apakah (anak) ini boleh diimunisasi atau ditunda," kata Caessar.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut