Ngeri! Begini Cara Cacing Masuk ke Otak dan Menghisap Darah Manusia
JAKARTA, iNews.id - Kasus balita yang meninggal akibat cacing gelang kembali mengingatkan pentingnya mewaspadai infeksi cacing. Tak hanya mengganggu pencernaan, beberapa jenis cacing bahkan bisa menghisap darah dan bermigrasi ke otak, memicu komplikasi berbahaya.
Setelah masuk ke dalam tubuh, larva cacing dapat menyusuri aliran darah dan bermigrasi ke organ vital, seperti hati, paru-paru, bahkan otak.
Di otak, cacing dapat menyebabkan radang, pembengkakan, kejang, hingga gangguan saraf serius. Beberapa kasus dilaporkan memicu kerusakan permanen pada jaringan otak.
Cacing Menghisap Darah
Jenis cacing tambang menghisap darah di usus dengan cara menempel pada dinding usus.
Infeksi berat dapat menyebabkan anemia parah, kelelahan kronis, hingga pingsan.
Kehilangan darah yang terus-menerus dapat mengganggu pertumbuhan anak dan kesehatan jangka panjang
Bagaimana Cacing Bisa Masuk ke Tubuh?
- Melalui makanan dan air kotor: Telur atau larva cacing ikut tertelan bersama makanan/minuman yang tidak higienis.
- Kontaminasi fekal-oral: Kontak dengan feses terinfeksi tanpa cuci tangan yang benar dapat memicu infeksi.
- Menembus kulit: Jenis cacing tambang bisa masuk melalui telapak kaki atau saat berenang di air tercemar.
- Permukaan benda: Telur cacing dapat menempel pada mainan, gagang pintu, atau debu, lalu masuk ke mulut melalui tangan.
Gejala Infeksi Cacing Parasit
- Sakit perut, diare, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
- Batuk dan demam jika larva melewati paru-paru.
- Lemas dan pucat akibat kehilangan darah.
- Gangguan saraf, kejang, atau sakit kepala berat jika cacing mencapai otak.
Pentingnya Pencegahan
- Biasakan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air.
- Masak makanan hingga benar-benar matang.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki di tanah lembap.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama pada anak-anak.
Editor: Dani M Dahwilani