Ngeri! Demi Mirip Sang Idola Remaja Ini Rela Operasi Plastik 100 Kali
JAKARTA, iNews.id - Seorang remaja perempuan di China belakangan viral karena aksi nekatnya melakukan operasi plastik alias oplas. Dia melakukan oplas sejak masih berusia belia.
Kisah gadis bernama Zhou Chuna itu membuat siapapun yang mendengarnya bergidik ngeri. Bagaimana tidak, pasalnya Zhou tergolong nekat melakukan oplas sejak usia 13 tahun hingga usianya sekarang yang telah menginjak 18 tahun.
Bahkan, selama 5 tahun berturut-turut menjalani oplas itu, Zhou telah menghabiskan 4 juta yuan alias hampir Rp9 miliar.
Usut punya usut, Zhou Chuna yang berasal dari provinsi Zhejiang itu rela oplas berkali-kali karena terobsesi menjadi secantik dan seterkenal aktris Tiongkok favoritnya, Esther Yu. Berdasarkan laporan yang dibagikan media setempat, Tautiao News, Zhou telah menjalani lebih dari 100 kali operasi dan semuanya dibiayai oleh orang tuanya.
Sejak duduk di bangku sekolahnya, Zhou ternyata memiliki masalah kepercayaan diri dan kerap merasa ‘insecure’ dengan penampilannya. Apalagi, dia mengaku merasa tidak nyaman ketika kerabat dan keluarga besarnya mengatakan dirinya tidak mirip bahkan tidak secantik paras sang ibu.
Puncaknya, Zhou semakin merasa tidak percaya diri ketika dia mengenyam pendidikan di sekolah internasional di Shanghai. Dia melihat teman-teman sekelasnya yang lebih cantik dan lebih percaya diri.
Saat itu, kecemburuannya pada paras cantik yang dimiliki teman-teman sekelasnya membuat Zhou makin merasa sangat rendah diri. Dia lantas bertekad untuk memperbaiki penampilannya.
Karena iba, ibu Zhou memberikan izin kepada anak gadisnya itu untuk menjalani oplas pertamanya. Zhou menjalani prosedur operasi kelopak mata ganda, tepatnya ketika dia masih menginjak usia 13 tahun.
Alih-alih puas dengan oplas pertamanya, sejak saat itu Zhou justru menjadi terobsesi dan ketagihan untuk terus mengubah penampilannya. Bahkan, dia rela putus sekolah demi bisa berkonsentrasi untuk menjalani prosedur medis lainnya.
“Saya telah menjalani hampir semua operasi plastik yang bisa Anda pikirkan, di antaranya operasi hidung dan pencukuran tulang,” ujar Zhou, dilansir dari laman South China Morning Post.
Zhou mengatakan, pascamenjalani oplas yang ke-10, sebenarnya sang dokter menyarankannya tidak kembali melakukan oplas di bagian matanya. Namun, menurut Zhou, prosedur oplas yang paling menyakitkan adalah pencukuran tulang.
Dia menyebut oplas tersebut memakan waktu lebih dari 10 jam dan membuatnya harus terbaring di tempat tidur selama 15 hari lamanya. Selama periode itu, Zhou hanya berbaring lemah sepanjang waktu dan hanya diberi cairan. Namun, pengalaman mengerikan tersebut justru tidak membuatnya kapok.
“Apakah aku takut akan hal itu? Tentu saja, tapi saya harus melakukannya,” ujar Zhou.
Bahkan, saat itu, tidak ada dokter yang bersedia melakukan operasi lagi padanya, sehingga dia mencari dokter baru setiap kali dia menginginkan prosedur lain. Karena itu, Zhou telah mengunjungi semua rumah sakit bedah plastik di Shanghai.
“Teman-teman lama saya tidak mengenali saya sekarang,” katanya.
Ibu Zhou sendiri telah berhenti mendukung kecanduannya terhadap oplas. Begitu juga dengan ayah Zhou yang juga tidak menyetujui penampilan barunya.
“Saat teman mereka bertanya kepada orang tua saya apakah saya putri mereka, mereka tidak mau mengakuinya,” katanya.
Zhou bersikeras bahwa prosedur ini telah membantunya menjadi lebih percaya diri dan mempertahankan mimpinya menjadi seorang bintang. Namun, dia mengatakan akhirnya berhenti menjalani operasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lin Yonggang, seorang dokter di rumah sakit kosmetik medis swasta yang berbasis di Shanghai. Lin lantas menyebut alasan kuat mengapa Zhou harus menghentikan kecanduan oplasnya.
“Operasi plastik tidak boleh dilakukan lagi terhadap Zhou, jika tidak, wajahnya akan rusak. Operasi lebih lanjut akan menimbulkan banyak efek samping, termasuk otot berkedut, kegagalan saraf wajah, dan kerusakan otak akibat penggunaan obat bius yang berlebihan,” kata Lin.
Editor: Elvira Anna