Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dokter Gizi Beberkan Alasan Makanan Kukusan Lebih Sehat Dibanding Gorengan
Advertisement . Scroll to see content

Operasi Plastik Jadi Cara Instan Menolak Tua, Dokter Sarankan Imbangi Asupan Nutrisi Bergizi

Minggu, 15 September 2024 - 22:08:00 WIB
Operasi Plastik Jadi Cara Instan Menolak Tua, Dokter Sarankan Imbangi Asupan Nutrisi Bergizi
Operasi plastik menjadi pilihan kaum urban menolak tua. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Operasi plastik jadi pilihan banyak kaum urban untuk menolak tua. Banyak dari mereka memutuskan untuk operasi plastik agar hidupnya lebih berkualitas, tak semata demi kepuasan diri sendiri. 

Penuaan adalah suatu keniscayaan. Namun, dengan teknologi yang ada saat ini dan ilmu kedokteran estetika yang semakin canggih, memungkinkan seseorang yang sudah tua bisa terlihat lebih muda. Ya, cara instannya dengan operasi plastik. 

Di Indonesia, tindakan operasi bedah untuk tujuan estetika pun semakin banyak dipilih masyarakat. Bahkan, tak bisa dipungkiri kalau mereka yang masih berusia muda sudah melakukan serangkaian operasi plastik. 

"Memiliki penampilan prima menjadi salah satu alasan terbanyak orang memutuskan untuk operasi plastik, selain karena kondisi kesehatan tertentu," kata Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dr Anastasia Dessy, SpBP-RE saat ditemui di acara Introducing Dermaster Plastic Surgery, baru-baru ini.

Karena sudah cukup umum dilakukan, dr Anastasia mengimbau agar masyarakat tidak asal pilih tempat tindakan operasi plastik. Jangan sampai niat ingin tampil paripurna, malah jadi sumber masalah baru yang mungkin punya efek samping membahayakan keselamatan nyawa. 

Tindakan Operasi Plastik Paling Banyak Dipilih

Lebih lanjut, dr Anastasia menerangkan kalau facelift menjadi salah satu tindakan bedah estetik yang cukup banyak peminatnya. Tindakan facelift memiliki tujuan mengangkat kulit berlebih di area wajah yang elastisitasnya mulai menurun. 

Tak sekadar 'menaikkan wajah' begitu saja, menurut dr Anastasia, tindakan facelift yang prima itu tidak hanya berfokus membuang kelebihan kulit, lemak, dan reposisi ototnya saja, tapi juga memperhatikan kualitas kepadatan, kekenyalan dan kekencangan dari kulitnya sendiri.

"Dengan begitu, hasil operasi bisa awet, bertahan lama, dan juga maksimal," ujar dr Anastasia.

Dokter Anastasia menambahkan, hasil akan semakin paripurna jika facelift dikombinasikan dengan prosedur minimal invasif, yakni treatment pluryal densify. Tindakan kolaboratif ini berfungsi merangsang pembentukan kolagen, elastin, dan regenerasi sel kulit.

Beda dengan operasi plastik di area mata. Di bagian mata, kata dr Anastasia, kombinasi yang akan dilakukan itu ialah treatment Pluryal Silk, NCTF, dan juga Fractional RF, sehingga mata akan kencang maksimal dan tidak mudah kembali turun. 

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Operasi Plastik

Jika Anda ingin melakukan operasi plastik, penting sekali memahami beberapa hal berikut ini, yaitu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah oplas. 

Ini penting agar oplas berjalan lancar dan recovery pasca tindakan lebih cepat. Kemudian, meminimalisir efek samping bedah estetik. 

Disampaikan Dokter Spesialis Gizi Dermaster dr Christopher Andrian, SpGK, sebelum operasi plastik, penting untuk menilai status gizi pasien dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk memastikan tubuh dalam kondisi optimal saat operasi plastik dikerjakan.

"Kami biasanya akan mengidentifikasi pantangan, seperti makanan atau suplemen yang dapat meningkatkan risiko perdarahan, seperti pengencer darah atau dosis tinggi Omega 3," ungkap dr Christopher.

Nah, untuk tindakan pasca operasi plastik, dr Christopher akan menyarankan pasien mengelola risiko komplikasi dengan memastikan nutrisi yang tepat untuk pemulihan energi dan fungsi tubuh.

"Ini semua bertujuan untuk menjaga hasil operasi jangka panjang dan memastikan hasilnya tetap baik," kata dia.

Menjadi pengingat untuk semua bahwa operasi plastik tetaplah bagian dari tindakan medis. Karena itu, perlu dikerjakan di tempat yang benar, oleh ahlinya, dan di bawah pengawasan dokter.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut