Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rahasia Tampil Glowing Tanpa Ribet ala Generasi Multitasking dengan Soulyu Chewy Butter Pot
Advertisement . Scroll to see content

Orang Indonesia Susah Glowing gegara Stres, Ini Faktanya!

Minggu, 03 Agustus 2025 - 14:04:00 WIB
Orang Indonesia Susah Glowing gegara Stres, Ini Faktanya!
Ilustrasi kulit tidak glowing gegara stres. (Foto: Ilustrasi AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ramai di media sosial pernyataan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) soal kulit glowing dan kaitannya dengan stres.

Ya, Sekretaris Utama BKKBN Budi Setyono mengatakan, orang Indonesia susah memiliki kulit glowing gegara tingkat stres yang tinggi. Beda dengan orang Korea Selatan yang warganya glowing, karena hidup sejahtera.

Lebih lanjut, Kepala BKKBN Wihaji mengatakan, kulit glowing bisa dapat dengan cara hidup optimis dan berpikir positif. Ya, pola hidup yang demikian diharapkan mampu menekan tingkat stres dan akhirnya berdampak pada kesehatan kulit wajah.

Sebagai informasi, Indonesia menempati posisi ke-119 sebagai negara yang tingkat stresnya rendah. Artinya, masih jauh sekali bagi Indonesia dikatakan sebagai negara yang sejahtera dari sisi tingkat stres rendah.

Monaco berada di urutan pertama, kemudian disusul Liechtenstein dan Luxembourg di urutan kedua dan ketiga. Singapura, negara tetangga Indonesia ada di urutan ke-7.

Menjadi pertanyaan sekarang, kenapa stres bisa memengaruhi kesehatan kulit? Simak beritanya sampai selesai. 

Fakta Stres Bikin Wajah Tidak Glowing

Menurut jurnal berjudul 'Neuroimmunology of stress: skin takes center stage (2006), saat tubuh mengalami stres, hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) axis diaktifkan dan ini memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan prolaktin.

Aktifnya hormon stres ini dapat memicu peradangan kulit, imunitas kulit menurun, dan keseimbangan sebum terganggu.

Bahkan, menurut jurnal berjudul 'Stress and disorders of the skin' (2000) menerangkan bahwa aktifnya hormon kortisol gegara stres dapat memecah kolagen dan elastin, sehingga tampilan wajah bisa terlihat lebih tua.

"Stres kronis juga dapat mempercepat pembentukan garis halus dan kerutan," ungkap jurnal tersebut, dikutip Minggu (3/8/2025).

Menjadi catatan di sini, ketika stres seseorang akan mengalami gangguan tidur, pola makan buruk, hingga lupa merawat kesehatan kulit dan ini dapat memicu perburukan kondisi jerawat atau masalah kulit.

"Jadi, stres bukan hanya soal mental, tapi berdampak nyata pada kulit melalui mekanisme biologis yang kompleks. Jika tidak ditangani, stres kronis bisa memperburuk kondisi kulit yang sudah ada atau memicu masalah baru, seperti jerawat, eksim, maupun penuaan dini," papar PubMed.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai dampak stres yang tinggi terhadap sulitnya memiliki kulit glowing. Semoga informasi ini bermanfaat.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut