Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Cegah dan Mengobati Pneumonia pada Anak
 
                 
                JAKARTA, iNews.id – Kasus pneumonia misterius yang terjadi di China dan beberapa negara lainnya tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi para orang tua. Bagaimana tidak, penyakit tersebut menyerang anak-anak di China hingga dapat menyebabkan kematian.
Menyikapi hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, orang tua perlu waspada tetapi jangan panik. Sebab, pneumonia masih dapat dicegah dan diobati dengan beberapa langkah.
 
                                Salah satu yang penting yakni perilaku hidup sehat termasuk kebiasaan mencuci tangan dan pemakaian masker, pemberian ASI eksklusif, pemberian vitamin A dalam dosis tinggi, nutrisi seimbang, dan melakukan vaksinasi lengkap.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya pneumonia pada bayi dan anak. Selain itu, pemberian antibiotik yang tepat dan rasional juga dapat dilakukan oleh dokter sebagai bentuk pengobatan efektif pada anak dengan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.
 
                                        “Pada anak dengan daya tahan tubuh menurun dapat menyebabkan kondisi yang berat. Waktu yang diperlukan untuk timbulnya gejala sejak kuman masuk ke dalam tubuh cukup panjang, sehingga tidak secepat virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19,” kata dr Rina Triasih, M.Med (Pead), Ph.D, SP.A (K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI, dikutip dalam Siaran Pers resmi IDAI, Minggu (3/12/2023).
Di sisi lain, Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) juga menambahkan, sampai saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut belum ada data terjadinya peningkatan kasus pneumonia akibat Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia. Sebab itu, masyarakat tidak perlu panik berlebihan.
 
                                        “Saat ini belum ada data resmi dari Kemenkes RI dan pelacakan kuman penyebab pneumonia (kecuali virus influenza) pada anak di Indonesia belum rutin dilakukan. Sehingga belum ada data pasti apakah terjadi peningkatan jumlah kasus pneumonia akibat Mycoplasma Pneumoniae pada anak di Indonesia,” kata dr Piprim.
Editor: Siska Permata Sari