Orang yang Jalannya Cepat Punya IQ Tinggi, Ini Faktanya

JAKARTA, iNews.id - Ramai dibahas di media sosial informasi mengenai orang yang jalannya cepat dianggap memiliki IQ tinggi dibandingkan mereka yang jalannya lambat.

Pernyataan itu pun menuai pro-kontra di jagat maya. Ada orang yang mengutarakan punya kebiasaan jalan cepat karena menghindari terik matahari, sementara ada yang memilih jalan lambat demi mengimbangi pasangannya.

Baca Juga

Musim Hujan Bikin Anak Rentan Batuk, Ini Tips Mengatasinya di Rumah!

"Aku jalan cepat karena sewaktu SD, jalan cepat supaya gak kepanasan. Matahari di atas kepala soalnya, jadi harus cepat sampai rumah," kata @suh***, dikutip Minggu (8/6/2025).

"Kalau sudah beristri, agak susah untuk bisa jalan cepat. Sebab, kebanyakan perempuan itu jalannya pelan-pelan, jadi kalau mau jalan cepat, nanti dimarahin istri," ungkap @Aid***.

Baca Juga

40 Contoh Soal Tes IQ dan Jawabannya, Buktikan Seberapa Tajam Logikamu!

Lantas, benarkah jalan cepat berkorelasi dengan IQ tinggi?

Fakta Orang yang Jalan Cepat Punya IQ Tinggi

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association, orang yang jalannya cepat tidak hanya menunjukkan kecerdasan yang lebih tinggi penuaan tubuhnya lebih lambat jika dibandingkan dengan orang yang jalannya lambat.

Baca Juga

Negara dengan Kecerdasan IQ Tertinggi, Indonesia Peringkat Berapa?

Penelitian itu dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Duke, Carolina Utara. Responden yang diteliti lebih dari 900 individu, dengan rentang usia anak-anak hingga individu berusia 45 tahun.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang jalan cepat itu punya banyak kelebihan. Di usia 45 tahun, mereka yang jalan cepat IQ-nya lebih tinggi 16 poin dibandingkan yang jalan lambat. Ini artinya kemampuan kognitifnya lebih tinggi," papar studi tersebut, dikutip dari Malta Daily.

Baca Juga

Cara Mengetahui IQ Kita, Langkah Mengukur Level Kecerdasan 

Studi ini juga menunjukkan bahwa orang yang berjalan lambat tidak hanya ber-IQ lebih rendah tapi juga memiliki stabilitas emosional yang kurang baik. Bahkan, keterampilan motorik mereka lebih lambat bahkan saat masih balita.

"Orang yang jalannya lambat itu berkorelasi dengan struktur otak yang terganggu, termasuk volume otak yang lebih kecil, penipisan korteks, dan berkurangnya luas permukaan otak," papar studi tersebut.

Hal itu menunjukkan bahwa pejalan kaki yang lambat menghadapi risiko demensia dan percepatan penuaan otak yang lebih tinggi dibandingkan pejalan kaki yang cepat.

So, itu dia penjelasan mengenai orang yang jalannya cepat memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan berjalan kaki lambat. 

Editor: Muhammad Sukardi