Catat! Ini Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita, Salah Satunya Orgasme

JAKARTA, iNews.id - Kesehatan organ reproduksi wanita sangat penting diperhatikan oleh kaum hawa. Sebab, organ reproduksi wanita rentan terhadap trauma, ketidakseimbangan, dan infeksi.

Hal-hal tersebut tidak dapat disepelekan. Sebab, trauma, ketidakseimbangan hormon, dan infeksi tadi dapat menghambat kehamilan, mengantarkan penyakit menular, atau menyebabkan infertilitas.

Baca Juga

Viral! Voice Notes Terakhir Ervina Korban Kebakaran Terra Drone

Walaupun tidak ada cara pasti untuk menghentikan penyakit pada organ reproduksi wanita, tetapi ada langkah-langkah pencegahan. Cara-cara ini dapat menjaga organ reproduksi wanita tetap sehat.

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Berikut daftarnya, seperti dirangkum pada Jumat (12/8/2022).

Mempertahankan gaya hidup sehat

Baca Juga

Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 12 Agustus 2022: Virgo, Taurus dan Gemini Hati-Hati Ada yang Tak Suka dengan Keberhasilan Anda

Langkah pertama dan penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita adalah, mempertahankan gaya hidup sehat. Diet yang tepat, berat badan yang sehat, olahraga dan tidur  cukup adalah kebiasaan yang membantu sistem reproduksi Anda tetap sehat. Kemudian, yang tak kalah penting adalah menghindari stres. Sebab, stres dapat mengubah siklus menstruasi normal Anda dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada organ reproduksi wanita.

Berhenti merokok

Bila Anda seorang perokok, mungkin langkah yang bisa Anda mulai adalah berhenti merokok. Ini merupakan salah satu cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Perlu diketahui, sebatang rokok mengandung komposisi racun yang tak terhitung jumlahnya. Ini menyebabkan kecanduan, kanker dan masalah koroner. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa merokok dapat membahayakan ovarium, rahim, dan area lain dari organ reproduksi wanita. Selain itu, merokok selama kehamilan dapat mempengaruhi kondisi janin yang belum lahir dan berpotensi memiliki kelainan bawaan.