Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Cara menghilangkan benjolan di Miss V, Minum Antibiotik hingga Tindakan Medis
Advertisement . Scroll to see content

Ini 6 Tanda Pendarahan saat Hamil Muda, Keguguran hingga Kehamilan Ektopik

Sabtu, 19 Februari 2022 - 21:09:00 WIB
Ini 6 Tanda Pendarahan saat Hamil Muda, Keguguran hingga Kehamilan Ektopik
Pendarahan saat hamil muda. (Ilustrasi). (Foto: VCUhealth)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pendarahan saat hamil muda sering terjadi pada trimester pertama dan biasanya bukan tanda masalah. Namun, pendarahan terjadi pada trimester kedua dan ketiga justru menjadi tanda kemungkinan komplikasi.

Lantas petanda apa bila terjadi pendarahan bagi wanita saat hamil muda? Berikut penjelasannya yang dirangkum iNews.id pada Sabtu (19/2/2022).

Melansir dari americanpregnancy, pendarahan saat hamil muda langkah pertama harus memakai pembalut atau panty liner. Sehingga Anda dapat memantau seberapa banyak darah dikeluarkan.

Apabila mengalami gejala lain dari pendarahan saat hamil muda yang sehubungan dengan kemungkinan komplikasi, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Berikut kemunginan mengapa terjadi pendarahan saat hamil muda:

1. Keguguran

Pendarahan saat hamil muda bisa jadi pertanda keguguran. Tetapi tidak berarti keguguran sudah dekat. Studi menunjukkan bahwa 20-30% wanita mengalami beberapa tingkat pendarahan pada awal kehamilan. Sekitar setengah dari wanita hamil yang mengalami pendarahan saat hamil muda mengalami keguguran. 

Lalu, 15-20% dari semua kehamilan mengakibatkan keguguran, dan sebagian besar terjadi selama 12 minggu pertama. Tanda-tanda Keguguran antara lain: pendarahan vagina, nyeri kram terasa rendah di perut (lebih kuat dari kram menstruasi) dan jaringan melewati vagina.

2. Kehamilan ektopik

Pendarahan saat hamil muda bisa menjadi tanda kehamilan ektopik. Yaitu situasi kehamilan yang berimplantasi di luar rahim. Tuba fallopi menyumbang sebagian besar kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik lebih jarang daripada keguguran, terjadi pada 1 dari 60 kehamilan. 

Tanda-tanda kehamilan ektopik antara lain nyeri kram terasa rendah di perut (biasanya lebih kuat dari kram menstruasi), nyeri tajam di daerah perut, tingkat hCG yang rendah dan pendarahan vagina.

3. Kehamilan mola 

Pendarahan saat hamil muda juga bisa terjadi karen kehamilan mola. Situasi kehamilan yang langka dari perdarahan dini, sering disebut sebagai "tahi lalat", kehamilan mola melibatkan pertumbuhan jaringan abnormal, bukan embrio. Hal ini juga disebut sebagai penyakit trofoblas gestasional (GTD).

Tanda-tanda kehamilan mola antara lain pendarahan vagina, tes darah mengungkapkan kadar hCG yang sangat tinggi, tidak ada nada jantung janin dan cluster seperti anggur terlihat di dalam rahim dengan USG

Apa penyebab umum terjadinya pendarahan pada paruh pertama kehamilan? Pendarahan yang terjadi pada paruh pertama kehamilan atau pendarahan saat hamil muda sangat umum, banyak yang bertanya-tanya apa penyebabnya selain beberapa komplikasi yang telah disebutkan.

4. Terjadi pendarahan implantasi

Pendarahan bisa dimulai dari 6-12 hari setelah kemungkinan pembuahan. Setiap wanita akan mengalami pendarahan implantasi secara berbeda. Beberapa akan terlihat ringan selama beberapa jam, sementara yang lain mungkin mengalami sedikit bercak selama beberapa hari.

5. Infeksi di rongga panggul

Beberapa jenis infeksi di rongga panggul atau saluran kemih dapat menyebabkan pendarahan. 

6. Setelah berhubungan intim

Beberapa wanita bisa mengalami pendarahan, karena serviks sangat lembut dan sensitif. Anda harus menghentikan hubungan seksual sampai diperiksa oleh dokter Anda. Hal ini untuk mencegah iritasi lebih lanjut karena hubungan seksual yang normal tidak menyebabkan keguguran.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut