Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Pengguna Kawat Gigi Tak Perlu Ragu ke Dokter Gigi, Asal Perhatikan Protokol Kesehatan

Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:48:00 WIB
Pengguna Kawat Gigi Tak Perlu Ragu ke Dokter Gigi, Asal Perhatikan Protokol Kesehatan
Pengguna kawat gigi tak perlu ragu ke dokter gigi. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perawatan gigi tetap harus dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan yang cukup ketat di tengah pandemi Covid-19. Menurut WHO, hampir 75 persen negara anggota mengatakan layanan gigi telah terganggu seluruhnya atau sebagian selama pandemi.

Oleh sebab itu, proteksi personal untuk dokter gigi dan perawat gigi sangat penting selama pandemi. Ruangan praktek dokter gigi juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan selama pandemi.

“Di tengah pandemi Covid-19, banyak pasien pengguna kawat gigi (ortodonti) yang takut mengunjungi dokter gigi karena khawatir risiko penyebaran virus Covid-19 dan dianggap perawatan non emergensi, terkecuali kawat yang tajam dan timbul sariawan,” ujar drg. M. Fahrul Rozi, Sp.Ort dalam Webinar Kalbe “Perawatan Kawat Gigi di Tengah Pandemi”, beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan, sejalan dengan kondisi pandemi yang belum usai, perawatan ortodonti dianggap perawatan emergensi karena dikhawatirkan terjadi pergerakan gigi yang tidak terkontrol, sehingga dikhawatirkan akan timbul penyakit mulut.

“Untuk pasien-pasien yang memakai kawat gigi, ada beberapa hal yang harus dilakukan di rumah seperti penyikatan gigi harus lebih bersih dan dari segi kualitas dan kuantitas harus lebh baik lagi dibandingkan sebelum ada pandemi,” ucap drg Fahrul.

Dia menegaskan untuk menyikat gigi dengan baik untuk menghindari adanya karang gigi, di mana karang gigi terbentuk dari sisa makanan yang mengeras. 

“Pasien yang pakai kawat gigi ada sikat gigi khusus, sikat gigi bulunya dibuat sedemikian rupa agar bisa beradaptasi dengan baik untuk dipakai seseorang yang pakai kawat. Jika pembersihan giginya baik, biasanya karang gigi akan berkurang,” ucap drg Fahrul.  

Dia menambahkan, karang gigi akan timbul dengan mudah jika tidak melakukan sikat gigi dengan benar. Untuk mengurangi karang gigi, seseorang pasien yang tidak memakai kawat gigi bisa melakukan scaling enam bulan sekali, sedangkan pasien yang mengggunakan kawat gigi bisa melukan scaling sekitar dua hingga tiga bulan sekali. (CM)

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut