Penting Buat Kesehatan, Ini Tips Terapkan Work Life Balance
JAKARTA, iNews.id - Bagi generasi milenial dan Gen Z tentu sudah tidak asing dengan istilah work life balance. Istilah ini sendiri memiliki makna keseimbangan antara tanggung jawab dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Meski begitu, masih banyak pekerja yang sulit untuk menerapkan work life balance. Padahal, menerapkan hal tersebut sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental.
Sebab, kehidupan pekerjaan dan personal yang tidak seimbang dapat memicu stres dan membuat pekerja menjadi cepat lelah. Michael Garezan Hasibuan, atlet futsal yang kini juga menjadi karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta mengungkapkan pentingnya bagi para pekerja untuk bisa menentukan prioritas agar memiliki work life balance yang baik.
Michael menyebut, langkah pertama adalah menentukan skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Menurut dia, salah satu trik ini cukup efektif agar para pekerja bisa memiliki waktu luang meskipun banyak deadline.
“Pada saat malas, itu kita harus bangun mood sendiri itu. Soalnya kita enggak tau juga kan gimana pressure dari atasan, terus dengan kerjaan yang lagi banyak. Bisa jadi pada saat kita udah jadwal A, atasan minta kerjain yang B,” kata Michael, dalam Podcast Aksi Nyata, di Youtube Partai Perindo, Senin, (13/2/2023).
Michael menerangkan, orientasi setiap individu tentunya berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan motivasi masing-masing. Ada yang menjadikan karier sebagai prioritas atau keluarga sebagai prioritas.
Dia menilai, dengan menyusun daftar prioritas, tentunya menjadikan work life balance lebih mudah tercapai. Sebab, proporsi waktu dan keterlibatan dalam suatu kegiatan menjadi terukur.
“Jadi kita harus bisa mengkategorikan yang urgent. Atasan udah pasti urgent kan, tapi menurut kita kerjaan kita yang terjadwal kita urgent. Nah itu harus bisa dibedain mana yang lebih urgent,” ujar dia.
Tips work life balance selanjutnya, menurut Michael, adalah bekerja efektif dan efisien. Hal ini agar pekerjaan dapat selesai dengan maksimal hanya dalam waktu yang singkat.
Menurut dia, pola hidup yang terjadwal merupakan salah satu bentuk tanggung jawab seseorang untuk bisa profesional dalam menjalankan pekerjaannya.
“Misalnya kita ngatur jadwal bangun pagi itu kayak gimana, tidurnya pun harus jam berapa, kan kita yang tau sendiri sebenernya. Lebih ke tanggung jawab sih sebenernya,” katanya.
“Ada juga yang mepet-mepet tapi tetep tanggung jawab. Selama dia bisa tanggung jawab sih terserah, cuma kan jadi nggak sehat hidupnya,” kata Michael.
Editor: Siska Permata Sari