Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban Ingatkan Pasien Covid-19 Sembuh untuk Buang Sikat Gigi
Advertisement . Scroll to see content

Picu Komorbid, Ini Makanan yang Wajib Dihindari saat Isolasi Mandiri

Jumat, 16 Juli 2021 - 16:51:00 WIB
Picu Komorbid, Ini Makanan yang Wajib Dihindari saat Isolasi Mandiri
Isolasi mandiri di rumah akibat Covid-19, hindari makanan yang mengandung gula dan garam tinggi. (Foto Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Akibatnya, rumah sakit tidak bisa menampung, sehingga sebagian besar penderita Covid-19 harus isolasi mandiri (isoman).

Bagaimana dengan asupan makanan? Makanan apa yang harus dihindari? Ketua Umum PB Ikatan Dikter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan, bagi masyarakat yang isolasi mandiri disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan protein tinggi. Ini agar dapat membentuk antibodi atau daya tahan tumbuh. 

"Antibodi bisa dibentuk dari vaksin atau dari dari dalam tubuh kita sendiri. Yaitu, dari makanan bergizi dan tinggi protein," ujar dr Daeng dalam Webinar Program Freemium Isoman Aman dan Nyaman, Panduan Isolasi Mandiri Lengkap untuk Keluarga, Jumat (16/7/2021).
  
Terkait dengan makanan yang harus dihindari, dr Daeng menjelaskan, hindari makanan yang mengandung gula dan garam tinggi. Makanan-makan ini bisa memicu komorbid (penyakit penyerta/komplikasi), seperti hipertensi, jantung, diabetes dan sebagainya.

"Makanan tinggi gula dan garam bisa memicu komorbid. Ini biasa ada pada makanan dan minuman cepat saji. Jadi sebaiknya dikurangi supaya daya tahan tubuh kita kuat dan terhindar dari penyakit lain," katanya. 

Dokter Daeng menyebutkan selama Covid-19 asupan makanan akan terbakar cepat. Jika sedang sakit semua dimanfaatkan oleh tubuh. "Jadi makananlah yang bergizi agar metabolime menjadi baik, pembentukan antibodi baik untuk melawan virus. Jangan diet-diet segala," ujarnya.

Sementara itu, dr Dimple Gobind Ngrani, Sp.A, dokter spesialis anak RSIA Bunda Jakarta dan anggota IDAI menyebutkan, menyusui sangat dibutuhkan oleh anak dalam menjaga gizi bayi. Antibodi akan terbentuk dari asupan ASI ibu.

"Termasuk setelah ibu divaksinasi. Anak juga akan mendapat imunitas dari ASI ibu yang sudah divaksin. Paling penting menjaga protokol kesehatan saat menyusui bayi," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut