Pisah Sambut Kementerian Kesehatan, Nila Moeloek: Hari Ini Saya Sudah Bebas
JAKARTA, iNews.id - Hari ini Kementerian Kesehatan RI menggelar acara Pisah Sambut untuk Menteri Kesehatan Kabinet Kerja, Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek dan penggantinya di periode 2019-2024, Terawan Agus Putranto. Apa pesan Nila Moeloek?
Dalam acara ini, Nila F Moeloek mengucapkan selamat sekaligus menyerahkan jabatannya tersebut pada Terawan yang resmi menjadi Menteri Kesehatan setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 23 Oktober 2019.
"Saya kira kami sudah mengenal beliau lama sekali, ya. Biasanya saya panggil beliau Pak Terawan, sekarang saya harus panggil bapak menteri," kata Nila Moeloek di awal sambutannya di Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2019).
Di sambutannya tersebut, wanita 70 tahun ini juga memaparkan tentang apa yang telah dia kerjakan selama lima tahun di Kementerian Kesehatan. Mulai dari program-program seperti Indonesia Sehat, Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Germas, hingga Nusantara Sehat.
Dia juga memaparkan tentang pekerjaan rumah di Kementerian Kesehatan untuk Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto.
"Hari ini saya sudah bebas, pak, lima tahun saya mendapatkan kehormatan untuk menjalankan amanah konstitusi sebagai Menteri Kesehatan," tutur Nila.
Dia mengungkapkan, selama lima tahun menjadi Menteri Kesehatan bagi dia sangat sarat dengan tantangan dan tanggung jawab besar untuk membuat taraf kesehatan masyarakat lebih baik lagi.
Nila Moeloek juga mengucapkan terima kasih pada anak-anak muda, yang tergabung dalam Nusantara Sehat dan mengabdi di daerah-daerah pedalaman yang tidak mudah dijangkau. Dia juga menyinggung beberapa hal masih menjadi masalah di Kementerian Kesehatan, mulai dari JKN, tingginya penyakit tak menular (PTM), tingkat TB Indonesia di mata dunia, dan target menurunkan angka stunting.
"Banyak yang belum selesai, masih banyak penyempurnaan langkah yang harus dilaksanakan lagi. Sebagai Menteri Kesehatan, tolong lanjutkan lagi tongkat estafet pembangunan kesehatan agar terwujud sumber daya manusia yang unggul dan Indonesia maju," ucapnya.
Editor: Tuty Ocktaviany