Plus-Minus Jalan Kaki Setelah Makan, Termasuk Cegah Penyakit Jantung
JAKARTA, iNews.id - Jalan kaki setelah makan adalah salah satu kebiasaan yang sering direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tubuh. Banyak yang percaya bahwa jalan kaki dapat membantu pencernaan dan mencegah kenaikan berat badan.
Namun, apakah benar bahwa aktivitas sederhana ini memiliki manfaat kesehatan yang begitu besar? Artikel akan membahas plus-minus jalan kaki setelah makan, termasuk manfaatnya dalam mencegah penyakit jantung.
Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Manokwari dengan situs pafimanokwari.org, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki setelah makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menjaga kesehatan jantung.
Meningkatkan Pencernaan
Salah satu manfaat utama jalan kaki setelah makan adalah peningkatan pencernaan. Ketika berjalan kaki, sistem pencernaan akan bekerja lebih optimal karena aliran darah yang meningkat ke perut dan usus. Hal ini membantu makanan lebih cepat diproses oleh tubuh dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kembung atau sakit perut.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Aktivitas fisik ringan ini membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien, sehingga mengurangi lonjakan gula darah yang sering terjadi setelah makan besar.
Mencegah Penyakit Jantung
Selain membantu pencernaan dan mengontrol kadar gula darah, jalan kaki setelah makan juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Dengan menjaga kadar gula darah yang stabil dan mengurangi lemak berlebih dalam tubuh, risiko terkena penyakit jantung koroner bisa berkurang.
Jalan kaki secara teratur juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan penyakit jantung.
Potensi Ketidaknyamanan Pencernaan
Meskipun jalan kaki setelah makan dapat membantu pencernaan, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman melakukannya segera setelah makan. Berjalan terlalu cepat atau dalam jarak yang terlalu jauh bisa menyebabkan mual, kram perut, atau gangguan pencernaan lainnya. Untuk menghindari ini, disarankan untuk berjalan santai dengan langkah ringan dan tidak terlalu jauh.
Tidak Dianjurkan untuk Semua Orang
Bagi sebagian orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan pencernaan kronis atau masalah perut lainnya, jalan kaki setelah makan mungkin bukan pilihan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai rutinitas ini, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan atau jantung.
Jalan kaki setelah makan memiliki banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan mencegah penyakit jantung. Namun, seperti halnya kebiasaan lainnya, jalan kaki setelah makan harus dilakukan dengan bijak.
Bagi sebagian orang, mungkin lebih baik menunggu beberapa saat setelah makan sebelum mulai berjalan. Pastikan juga untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi Anda sebelum menjalankan aktivitas fisik apapun.
Editor: Rizqa Leony Putri