Polusi Udara Jakarta Menggila, Dokter Sarankan Pakai Masker Lagi!
JAKARTA, iNews.id - Laporan IQAir mencatat, Jakarta menjadi kota dengan tingkat polusi udara terburuk di dunia urutan nomor dua. Data diperoleh per Rabu, 25 Juni 2025 pukul 09.45 WIB.
Hal ini harus menjadi peringatan untuk warga Jakarta atau individu yang beraktivitas di Jakarta. Karenanya, menggunakan masker dapat kembali dijadikan kebiasaan untuk mencegah paparan polusi udara yang buruk.
Ahli Kesehatan Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker lagi jika berada di luar ruangan. Ini dapat mencegah Anda terpapar polusi udara yang dampaknya bisa merusak kesehatan.
"Polusi udara itu tidak terlihat seperti virus, dan infeksi akibat polusi udara dapat merusak saluran pernapasan atas. Ini yang sering tidak disadari hingga akhirnya kritis," ungkap dr Dicky kepada iNews.id.
"Karenanya, pakai masker lagi. Idealnya masker N95 atau KN95 jika memang polusi dinilai sudah sangat parah," tambahnya.
Penting juga, kata dr Dicky, untuk terus memantau penilaian kualitas udara di tempat Anda berada. Jika nilainya menunjukkan keparahan atau biasanya ditandai warna merah, maka penggunaan masker bisa menjadi upaya pencegahan penyakit yang cukup efektif.
Di kesempatan itu, dr Dicky juga menerangkan risiko terburuk dari paparan polusi udara. Menurutnya, polusi udara dapat menyebabkan masalah serius, bahkan bisa menyebabkan kematian dini, terutama bagi anak-anak, lansia, orang dengan asma, atau penderita penyakit jantung.