Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Positif Covid-19 dan Alami Gejala Ringan, Ini yang Perlu Dilakukan

Jumat, 04 Februari 2022 - 16:50:00 WIB
Positif Covid-19 dan Alami Gejala Ringan, Ini yang Perlu Dilakukan
Jubir vaksinasi Covid-19 Kemkes Siti Nadia Tarmizi. (Foto: dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalam satu pekan terakhir, Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Pada Kamis (3/2/2022) kemarin misalnya, Kementerian Kesehatan mengungkap ada penambahan sebanyak 27.197 kasus positif Covid-19 dengan 38 pasien meninggal dunia.

Peningkatan kasus tersebut terjadi usai masuknya varian Omicron di Indonesia. Seperti diketahui, varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian sebelumnya seperti Alpha, Betha, dan Delta. 

Meski penularan lebih cepat, namun jika dilihat dari gejala, cenderung lebih ringan dan tingkat kesembuhan sangat tinggi. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi. 

“Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh. Sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” kata dr Siti Nadia Tarmizi dikutip dari siaran pers, Jumat (4/2/2022).

Oleh karena itu, sambungnya, pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Ada pun maksud dari gejala ringan itu yakni tidak memiliki pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95 persen.

Kemudian gejala umum yang mungkin dirasakan yakni demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Gejala tidak spesifik lainnya yaitu sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

“Bagi pasien isoman selama saturasi di atas 95 persen ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan kembali untuk melakukan langkah-langkah preventif untuk menghindari atau mengurangi risiko terpapar Covid-19.

“Melihat kasus Omicron yang kian bertambah, masyarakat tetap waspada jangan sampai lengah. Tetap disiplin protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas,” kata dr Siti Nadia.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut