Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Atalia Positif Covid-19 usai Antar Ridwan Kamil Daftar Cagub Jakarta, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Positif Covid-19 Jangan Panik dan Takut, Dokter Reisa: Tak Perlu Rebutan Kamar di RS

Kamis, 22 Juli 2021 - 06:53:00 WIB
Positif Covid-19 Jangan Panik dan Takut, Dokter Reisa: Tak Perlu Rebutan Kamar di RS
Dokter Reisa mengingatkan orang-orang yang terinfeksi Covid-19 jangan panik dan rebutan kamar di rumah sakit. (Foto: Rizky Pradita Ananda)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Situasi kelangkaan oksigen, obat-obatan hingga penuhnya rumah sakit akibat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menimbulkan kepanikan dan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Rasa panik dan takut inilah, yang sebagian besar membuat sebagian besar masyarakat bingung tentang langkah apa yang harus dilakukan ketika terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat tidak perlu panik saat dikonfirmasi positif Covid-19, apalagi sampai rebutan ruang ICU di rumah sakit. Dokter Reisa mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah melapor ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan domisili.

“Tak perlu panik dan berebut ruang perawatan atau ruang ICU di rumah sakit apabila terkonfrimasi positif.  Laporkan ke puskemas, faskes terdekat atau satgas. Apabila mengalami gejala ringan hingga sedang, manfaatkan sarana telemedis. Dirawat di rumah sakit atau tidak itu adalah keputusan dokter,” tegas dr. Reisa, dalam siaran langsung Update PPKM Darurat, Rabu (21/7/2021).

Jika memang hanya perlu isolasi mandiri di rumah atau di pusat-pusat isolasi mandiri yang tersedia, dokter Reisa mengingatkan setiap pasien teratur memeriksa kondisi tubuh dan rajin komunikasi virtual dengan dokter dan keluarga.

“Rutin ukur saturasi oksigen, cek suhu tubuh dan tensi darah. Tetap konsultasi dengan dokter dan keluarga lewat komunikasi virtual, jangan putus komunikasi. Apabia merasa gejala yang lebih berat, maka komunikasi yang rutin itulah yang bantu kondisi bisa tetap terpantai sehingga bisa dapat penanganan yang tepat secepatnya,” tambahnya.

Terakhir, jika melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, dr Reisa menginstruksikan setiap orang berani melakukan tes agar tidak menjadi sumber penularan baru yang tak diketahui orang.

“Lapor segera ke puskesmas, pastikan diri Anda dites, berani dan bertanggung jawab. Ketahui kondisi tubuh kita sendiri, jangan jadi sumber penularan yang tak diduga orang lain. Apabila negatif, kita membantu tim tracing (lacak) memastikan Anda aman dari penularan,” kata dr Reisa

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut