Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Pria Harus Tahu! Jangan Sepelekan Kondisi Buang Air Kecil Tidak Lancar, Ini Cara Penanganannya!

Senin, 20 Mei 2024 - 22:47:00 WIB
Pria Harus Tahu! Jangan Sepelekan Kondisi Buang Air Kecil Tidak Lancar, Ini Cara Penanganannya!
Pria Harus Tahu! Jangan Sepelekan Kondisi Buang Air Kecil Tidak Lancar, Ini Cara Penanganannya! (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kondisi buang air kecil tidak lancar bagi pria di atas usia 50 tahun memang kerap terjadi. Kondisi ini jangan disepelekan, sebab bisa jadi ini adalah pembesaran prostat jinak atau dikenal dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).

Kondisi ini dapat membuat aliran urin menjadi tidak lancar serta terasa tidak tuntas ketika buang air kecil. Berdasarkan data dari Perkumpulan Urologi Indonesia pada 2015, penyakit pembesaran prostat jinak terjadi pada sekitar 70 persen pria di atas usia 60 tahun. 

Bahkan jumlah kasusnya terus meningkat hingga 90 persen pada pria berusia di atas 80 tahun. Salah satu prosedur pengobatan untuk membantu mengobati pembesaran prostat Jinak yaitu dengan tindakan rezum atau terapi uap air.

Dokter Spesialis Urologi Primaya Hospital PGI Cikini, Egi E. Manuputty mengatakan, tindakan Rezum ini bisa membantu para penderita pembesaran prostat jinak dengan membuka sumbatan dan mengurangi volume jaringan prostat akibat BPH.

"Rezum merupakan tindakan invasif minimal untuk penderita BPH. Tindakan ini dapat memperbaiki keluhan, membuka sumbatan dan mengurangi volume jaringan prostat akibat BPH, sesuai untuk volume prostat lebih dari 30 ml,” kata dr Egi, belum lama ini di Primaya Hospital.

Dr Egi menjelaskan, prosedur Rezum menjadi pilihan alternatif bagi para pasien yang telah rutin mengonsumsi obat BPH, namun tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Bahkan prosedur ini juga lebih disarankan untuk menghindari efek samping dari terapi obat BPH.

“Tindakan Rezum dapat dijadikan sebagai pilihan untuk pasien yang sudah mengonsumsi obat untuk BPH dan tidak mengalami perbaikan, ingin menghindari efek samping dari terapi obat BPH, ingin mempertahankan fungsi seksual terutama ejakulasi dan pasien BPH yang tidak dapat menjalani tindakan pembedahan konvensional dengan teknik anestesi yang lebih dalam,” katanya.

Pada Tindakan Rezum, pasien akan diberikan anestesi dalam dosis yang lebih ringan bila dibandingkan dengan tindakan konvensional. Kemudian tindakan dimulai dengan endoskopi ke dalam saluran kemih, kandung kemih dan prostat. 

Setelah itu, alat Rezum akan mengalirkan energi dalam bentuk uap air yang terukur kekuatan dan dosisnya ke dalam jaringan prostat. Prosedur ini akan membuat jaringan prostat terbuka menjadi mengecil secara alami dan membuka sumbatan saluran kemih, seiring berjalannya waktu.

Pasien akan mulai merasakan hasilnya dua minggu hingga tiga bulan setelah Tindakan Rezum. Menurut dr Egi pembedahan untuk pengobatan pembesaran prostat jinak dapat menggunakan Transurethral Resection of The Prostate (TURP) dengan aliran energi listrik atau laser prostat.

Lebih lanjut, tindakan Rezum ini juga memiliki masa rawat yang lebih singkat serta risiko kontraktur yang lebih rendah dibanding metode lainnya.

“Tindakan pembedahan untuk BPH dapat berupa TURP (Transurethral Resection of The Prostate) menggunakan energi listrik atau Laser Prostat menggunakan Thulium YAG. Secara umum, tindakan Rezum memiliki masa rawat yang lebih singkat, risiko kontraktur yang lebih rendah dan tidak ada jaringan yang diangkat,” ujar dr Egi.

Leona A. Karnali selaku CEO Primaya Hospital Group mengatakan, tindakan terapi uap air rezum merupakan salah satu layanan terbaru dari layanan urologi Primaya Hospital. "Ini menjadi bukti komitmen kami untuk senantiasa bertumbuh dan berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat. Seluruh Rumah 
Sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat," kata Leona.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut