Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Suryadharma Ali Meninggal Dunia, Hatta Rajasa Ungkap Pertemuan Terakhir Setahun Lalu
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali meninggal dunia hari ini, Kamis (31/7/2025). Sebelum tutup usia, almarhum berjuang melawan penyakit stroke

Hal ini disampaikan Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa. Dia sempat bertemu dengan Suryadharma Ali setahun lalu dan kondisinya kala itu sedang sakit stroke. 

"Waktu almarhum sakit, saya satu kali berjumpa, jadi sudah agak lama mungkin satu tahun lah," ujar Hatta di rumah Duka Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 30, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025).

"Beliau pada waktu itu mengalami stroke," tambahnya.

Riwayat penyakit Suryadharma Ali adalah stroke. Namun, penyebab kematian almarhum belum diketahui. Pihak keluarga juga belum bicara mengenai kabar duka ini. 

Perlu diketahui, lansia dengan riwayat stroke berisiko tinggi meninggal dunia. Apa alasannya? Simak beritanya sampai selesai. 

Bagaimana Stroke Menyebabkan Kematian pada Lansia? 

Menurut laporan Cleveland Clinic, ada beberapa alasan lansia dengan riwayat penyakit stroke rentan meninggal dunia. Berikut penjelasannya:

1. Kerusakan Jaringan Otak Vital

Stroke merusak jaringan otak, terutama jika terjadi pada batang otak yang mengatur fungsi vital seperti pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah.

Jika bagian otak yang rusak mengatur fungsi kehidupan dasar, maka dapat terjadi kematian mendadak.

2. Edema Serebral (Bengkak pada Otak)

Stroke dapat menyebabkan pembengkakan otak (edema), yang meningkatkan tekanan intrakranial (ICP). Tekanan tinggi ini dapat menyebabkan herniasi otak, yaitu pergeseran jaringan otak yang fatal.

3. Perdarahan Hebat (pada stroke hemoragik)

Pecahnya pembuluh darah menyebabkan akumulasi darah yang menekan jaringan otak, menimbulkan kematian jaringan dan kegagalan fungsi otak.

4. Komplikasi Sistemik

Lansia lebih mudah mengalami komplikasi setelah stroke, seperti:

- Pneumonia aspirasi (karena kesulitan menelan, makanan masuk ke paru-paru).

- Infeksi saluran kemih.

- Deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru.

- Gagal jantung atau gangguan irama jantung.

"Komplikasi ini bisa berujung pada kondisi kritis dan kematian," ungkap laporan kesehatan Cleveland Clinic.

5. Penurunan Cadangan Fisiologis

Lansia memiliki cadangan metabolik dan imun yang lebih rendah, sehingga, otak yang mengalami cedera tidak bisa pulih optimal. Artinya, berisiko alami perburukan kondisi sistemik.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai riwayat penyakit Suryadharma Ali sebelum meninggal dunia, salah satunya adalah penyakit stroke.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut