Seberapa Efektif Cairan Disinfektan untuk Membunuh Virus Korona Wuhan?
JAKARTA, iNews.id - Sebuah video yang menampilkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari China disemprot cairan disinfektan di bandara, belum lama ini viral di media sosial. Penyemprotan cairan disinfektan tersebut merupakan tahap yang dilalui ratusan WNI dari China sebelum dikarantina di Natuna.
Beredarnya video tersebut membuat netizen bertanya-tanya, apakah benar disinfektan mampu membunuh novel coronavirus (2019-nCoV) atau virus korona Wuhan? Lalu, seberapa efektif?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Adityo Susilo, Sp.PD, KPTI menjawab pertanyaan tersebut di acara Prime Show With Ira Koesno iNews.
“Tindakan penyemprotan (disinfektan) ini memang dibutuhkan dengan teknik dan cairan yang tepat tentunya. Sehingga bisa membunuh kuman-kuman yang ada di permukaan,” kata dr Adityo Susilo di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
Dia menjelaskan, disinfektan sebenarnya diperlukan, tetapi ada hal yang jauh lebih penting daripada menyemprotkan cairan disinfektan di permukaan. Adalah sebuah tindakan preventif dengan rutin mencuci tangan.
“Tapi yang lebih efektif lagi adalah mencuci tangan. Karena tangan berpotensi menularkan (atau memasukkan virus ke tubuh) adalah tangan kita,” tutur dia.
Sementara itu dari pihak Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa tindakan disinfeksi dilakukan sebanyak tiga kali di lokasi karantina WNI di Natuna. Hal tersebut untuk menjaga kebersihan.
“Penyemprotan disinfeksi pada meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan. Disinfeksi di tenda juga kita lakukan,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, yang saat ini berada di Natuna, melalui video call saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Editor: Tuty Ocktaviany