Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diam-Diam Raja Charles Kirim Utusan Bertemu Pangeran Harry, Berdamai?
Advertisement . Scroll to see content

Sederet Fakta Meghan Markle Peduli terhadap Kesehatan Perempuan

Senin, 21 Mei 2018 - 06:01:00 WIB
Sederet Fakta Meghan Markle Peduli terhadap Kesehatan Perempuan
Istri Pangeran Harry, Meghan Markle sangat peduli pada kesehatan perempuan terlihat dengan berbagai aktivitasnya bersama lembaga sosial. (Foto: Shape)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Meghan Markle kini menyandang status sebagai Duchess of Sussex, setelah mengikat tali suci dengan anggota keluarga kerajaan Inggris, Pangeran Harry di St George's Chapel, Windsor Castle, Inggris, Sabtu (19/5), pagi waktu setempat.

Sebagai bagian dari anggota keluarga kerajaan Inggris yang baru, ternyata pergerakan aktris Amerika Serikat (AS) ini sangat nyata bagi lingkungan sekitar. Perempuan anggun berusia 36 tahun tersebut sangat peduli pada kesehatan perempuan.

Bahkan, istri Pangeran Harry tersebut pernah dinobatkan sebagai advokat untuk partisipasi politik dan kepemimpinan untuk perempuan di PBB pada 2014. Hal ini lantaran perannya yang besar saat bekerja sama melawan stigma buruk tentang menstruasi di India dengan para pemimpin perempuan di Rwanda.

Yuk simak peran seorang Meghan Markle atau Duchess of Sussex di dunia kesehatan bagi perempuan, seperti dikutip dari Shape, Minggu (20/5/2018).

Melawan Stigma Buruk Menstruasi

Pada tahun lalu, Meghan sempat menulis esai untuk media terkemuka dunia (Time) terkait stigma buruk yang menempel pada menstruasi dan kurangnya akses sanitasi yang layak di daerah-daerah, seperti India dan Afrika. Di mana anak-anak perempuan mereka tidak bersekolah.

"113 juta gadis remaja berusia antara 12 dan 14 tahun di India saja berisiko putus sekolah karena stigma di sekitar kesehatan menstruasi," tulis Meghan.

Dalam esainya, dia menggagas manajemen kebersihan menstruasi yang lebih baik, seperti menghapus stigma tabu menstruasi dan memberikan akses sanitasi untuk perempuan di daerah-daerah tersebut.

Peduli pada Kesehatan Buruh Perempuan

Tak hanya soal kesehatan menstruasi, Meghan juga bekerja sama dengan Yayasan Myna Mahila memperjuangkan peluang kerja bagi perempuan. Organisasi nonprofit tersebut mempekerjakan perempuan-perempuan dari daerah kumuh di perkotaan Mumbai untuk membuat pembalut terjangkau dan dijual di komunitas mereka.

Menurut The Guardian, yayasan tersebut merupakan salah satu dari beberapa badan amal yang mendapatkan sumbangan dari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Memperjuangkan Air Bersih bagi Anak-anak

Selain memiliki peran di PBB, Meghan rupanya pernah menjabat sebagai Duta Besar Global Visi Dunia. Pada 2016, dia pergi ke Rwanda untuk membantu mengumpulkan dana guna membawa air bersih untuk anak-anak di wilayah Gasabo, Rwanda.

"Akses air bersih minim membuat gadis-gadis muda di sekolah berjalan berjam-jam untuk mengambil air bagi keluarga mereka. Ini tak hanya berinvestasi dalam bisnis dan komunitas mereka sendiri tetapi ini juga mempromosikan kepemimpinan akar rumput untuk memperkuat kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan orang dewasa."

Menyediakan Platform

Sebelum dekat dengan Pangeran Harry, Meghan sempat menulis blog gaya hidupnya yang kini sudah tak aktif. Meghan juga aktif dalam mengirim esai-esai ke media untuk menyampaikan gagasannya. Begitu pula yang dilakukannya saat menulis esai untuk Elle UK pada 2016 tentang kisahnya memulai blog sebagai sarana promosi pemberdayaan perempuan di luar peran formalnya sebagai aktris.

"Saya menyadari orang-orang terutama para gadis muda sedang mendengarkan apa yang saya katakan. Saya tahu saya harus mengatakan sesuatu yang berharga," kata Meghan.

Dia berharap, blog dan tulisannya tersebut dapat meningkatkan kesadaran sosial yang lebih tinggi daripada sekadar selfie.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut