Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Tips Berhubungan saat Hamil, Perhatikan Posisi hingga Frekuensi 
Advertisement . Scroll to see content

Seks saat Hamil, Amankah Bagi Ibu dan Janin?

Senin, 15 Januari 2018 - 18:48:00 WIB
Seks saat Hamil, Amankah Bagi Ibu dan Janin?
Bercinta saat hamil aman bagi ibu dan janin asalkan nyaman bagi pasangan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Salah satu pertanyaan yang paling sering dijumpai tentang kehamilan adalah soal hubungan seks ketika hamil. Apakah aman berhubungan seks ketika hamil? Baiklah, kita akan melakukan edukasi seksual lewat artikel ini.

Sebab, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex & Marital Therapy mengungkapkan bahwa kebanyakan pria takut untuk berhubungan seks dengan sang istri yang sedang hamil. Salah satu yang menjadi alasan adalah takut menyakiti si bayi dalam kandungan.

Penelitian tersebut melibatkan 105 pria berusia antara 20 dan 46 tahun dengan pasangan yang rata-rata berusia sekitar 38 minggu kehamilan. Riset ini bertujuan untuk melihat bagaimana seks dapat berubah akibat kehamilan.

Hasilnya, mayoritas pasangan memiliki lebih sedikit seks saat wanita sedang hamil. Berdasarkan riset tersebut, sebanyak 81 persen pria yang terlibat, mengira hubungan seksual bisa membahayakan janin.

Alasan lain yang mereka berikan untuk melakukan lebih sedikit hubungan seks adalah tidak ingin menginduksi persalinan dini atau karena pasangan mereka tidak mood.

Nah, kembali lagi ke pertanyaan, apakah aman melakukan hubungan seks ketika hamil?

Seorang profesor klinis kebidanan dan kandungan di Yale University School of Medicine Mary Jane Minkin mengatakan, alasan yang dikemukakan para pria memang cenderung umum. Namun, lanjut dia, pemikiran tersebut tidak berdasar.

"Secara umum, seks di setiap trimester kehamilan itu aman dilakukan selama Anda tak menderita komplikasi apapun," terang Minkin seperti dikutip dari Woman's Health, Senin (15/1/2018).

Pernyataan serupa juga dikatakan seorang ginekolog asal Chicago Kiarra King.

"Hubungan seksual umumnya aman selama kehamilan, asalkan nyaman bagi ibu," ungkap Kiarra. Nyaman di sini, artinya adalah menghindari posisi-posisi seks yang tak nyaman bagi wanita hamil.

"Misalnya posisi berbaring telentang yang dapat menyebabkan rahim menekan vena cava dan mengurangi aliran darah dari tubuh ke bagian bawah jantung," jelas dia.

Sebagai gantinya, cobalah posisi dari samping yang mengambil tekanan dari bagian tubuh utama.

"Serviks memblokir akses ke janin sampai sekitar bulan terakhir kehamilan. Dan bahkan jika penis menembus ke dalam, cairan ketuban mampu mengelilingi bayi dan berfungsi seperti bantalan," kata Minkin.

Bahkan, dalam beberapa kasus, dokter menganjurkan untuk melakukan hubungan seks selama hamil.

"Meskipun benar bahwa seks dapat menyebabkan persalinan, hal itu hanya mungkin terjadi saat seorang wanita melewati tanggal jatuh temponya. Jadi selama Anda merasa nyaman untuk berhubungan seks, serta tak memiliki komplikasi, Anda dapat meyakinkan suami Anda bahwa berhubungan seks selama hamil itu aman,” tutur Minkin.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut