Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Panas Mendidih di Siang Hari tapi Hujan saat Malam, Ini Penjelasan BMKG
Advertisement . Scroll to see content

Selain Heat Stroke, Ini Penyakit Mematikan yang Disebabkan Cuaca Panas

Selasa, 17 Juli 2018 - 18:50:00 WIB
Selain Heat Stroke, Ini Penyakit Mematikan yang Disebabkan Cuaca Panas
Waspadai heat stroke. (Foto: Wisegeek)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Cuaca panas mungkin sudah tak asing lagi dirasakan ketika musim kemarau tiba. Apalagi di pergantian musim pancaroba yang menyebabkan cuaca panas begitu menggigit di kulit.

Selain menggigit di kulit, cuaca panas yang begitu ekstrem ternyata bisa menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya yang mematikan. Mulai dari sakit kepala ringan hingga sesak napas.

Bahkan di Amerika Serikat (AS), paparan cuaca panas ekstrem atau disebut gelombang panas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menjadi penyebab utama kematian terkait cuaca. Menurut Pusat Perubahan Iklim dan Kesehatan AS juga mengungkap, cuaca panas telah menjadi penyebab bagi kematian 7.100 orang sejak 1999 hingga 2010.

Sebab, panas ekstrem atau gelombang panas dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak kecil, orang-orang dengan penyakit kronis, lansia, dan mereka yang sering terpapar panas di luar ruangan.

Apa alasannya? Simak tiga penyakit berbahaya yang disebabkan oleh cuaca panas ekstrem, seperti dirangkum dari Climate Nexus, Selasa (17/7/2018).

Heat Stroke

Menurut American Public Health Association, heat stroke adalah penyakit yang berhubungan dengan cuaca panas yang paling serius. Ini terjadi ketika tubuh tak dapat mengontrol suhunya, menyebabkan mekanisme keringat gagal, dan tubuh tak bisa mendingin. Jika perawatan darurat tak lekas diberikan, heat stroke dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen.

Masalah Pernapasan

Jika sering merasa napas Anda panas ketika cuaca sedang sangat panas atau bahkan merasa sesak, itu adalah efek dari cuaca panas. Sebab menurut sebuah studi Johns Hopkins, gangguan pernapasan bisa meningkat lantaran suhu yang tinggi. Masalah pernapasan yang sering muncul ketika cuaca panas di antaranya penyakit paru obstruktif kronik, bronkospasme, dan peradangan saluran napas.

Penyakit Kardiovaskular

Penyakit yang menyangkut kardiovaskular adalah penyakit tak menular mematikan. Dan, ini bisa disebabkan oleh cuaca panas. Sebab, panas yang ekstrem menyebabkan insiden penyakit kardiovaskular seperti stroke dan disritmia meningkat. Selain itu, cuaca panas ekstrem juga menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan kram lantaran suhu yang meningkat.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut