Sentra Vaksinasi Booster Percepat Capaian Herd Immunity dan Tingkatkan Antibodi
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama dua tahun. Bahkan, muncul Covid-19 varian Omicron yang membuat masyarakat khawatir.
Di tengah pandemi Covid-19 yang tidak menentu ini, masyarakat diminta untuk menjaga protokol kesehatan dan juga memperkuat imunitas tubuh dengan melakukan vaksinasi booster.
Para peneliti mengungkapkan, vaksin booster diyakini bisa menjadi upaya efektif dalam menangani pandemi Covid-19 varian omicron.
Senior Manager Strategic Delivery Unit Kementerian Kesehatan sekaligus scientist dari National Institute of Health Research and Development Ririn Ramadhany mengatakan, berdasarkan penelitian terkait dampak vaksin booster, tidak ada reaksi merugikan yang signifikan dari vaksin booster atau penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga.
"Ini berlaku bagi vaksin homolog dan heterolog. Kami menemukan tidak ada reaksi merugikan yang signifikan baik untuk booster homolog dan heterolog. Kita melihat, Sinovac sendiri reaksi merugikannya cenderung rendah,” kata Ririn Ramadhany belum lama ini.
Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia, dr. Dian Budiani, mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini dihadapkan pada lonjakan kasus yang didominasi varian Omicron. Salah satu strategi pemerintah untuk menekan angka penularan kasus adalah dengan mempercepat laju vaksinasi guna melindungi masyarakat dari risiko paparan Covid-19.
Maka itu, sentra vaksinasi dosis lanjutan (booster) Covid-19 yang diinisiasi Prudential Indonesia diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi di Indonesia.
Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sentra vaksinasi Prudential Indonesia berlokasi di RPTRA Taman Mandala Tebet Timur dan dibuka untuk masyarakat umum yang berdomisili di DKI Jakarta.
Beroperasi selama satu bulan, mulai 21 Februari hingga 21 Maret 2022, sentra vaksinasi dibuka dari Senin hingga Kamis untuk vaksin booster dan Jumat untuk vaksin dosis 1 dan 2, kecuali hari libur nasional, mulai pukul 08.30 WIB hingga 12.30 WIB.
"Pembukaan sentra vaksinasi booster ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program pemerintah sekaligus untuk membantu masyarakat Indonesia agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera," ujar dr. Dian Budiani dikutip melalui keterangannya.
Menurut dia, Sentra vaksinasi ini menargetkan 200-350 orang setiap harinya selama satu bulan penuh dan menyediakan dua jenis vaksin, yaitu Pfizer dan AstraZeneca, sesuai dengan ketersediaan dari Puskesmas Tebet.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, kasus konfirmasi harian per Minggu (20/2) di posisi 48.484, turun cukup signifikan dari posisi tertinggi pada (16/2) yang sempat di angka 64.718.
Meskipun demikian, kasus aktif Covid-19 nasional per Minggu (20/2) mengalami kenaikan menjadi 536.358, naik dari hari sebelumnya 520.910. Penambahan kasus aktif harian ini sedikit melambat dari periode-periode sebelumnya, sehingga peningkatan angka pasien yang masuk rumah sakit sebesar satu persen di Minggu (20/2) menjadi 38% dari hari sebelumnya 37%.
Untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) secepatnya, pemerintah mengakselerasi program vaksinasi, termasuk vaksinasi booster.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan Covid-19, penting bagi pemerintah untuk terus mempromosikan manfaat vaksinasi Covid-19 untuk melindungi masyarakat, khususnya kelompok lansia dan individu dengan komorbid, agar terhindar dari risiko terburuk jika terpapar Covid-19.
"Vaksinasi terbukti efektif melindungi masyarakat dari risiko tersebut dan kami terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi booster. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan kontribusi yang telah ditunjukkan berbagai pihak di tengah kondisi pandemi Covid-19," ujar Widyastuti.
Menurutnya, strategi kolaborasi pentahelix, memiliki peran penting terhadap upaya pemerintah mencapai target sasaran vaksinasi booster Covid-19.
Editor: Vien Dimyati