Sering Cemas, Tanda-Tanda Anda Kena Anxiety Disorder
JAKARTA, iNews.id - Perasaan cemas yang tiba-tiba datang, mungkin wajar saja terjadi. Tetapi bila rasa cemas itu berlebihan dan mengganggu aktivitas, bisa jadi itu tanda-tanda Anda kena anxiety disorder.
Rata-rata orang yang mengalami gangguan kecemasan tersebut, mengalami kegelisahan terus-menerus, tubuh gemetar, dan serangan panik yang meluas.
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Di antaranya ada gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, stres pascatrauma (PTSD), fobia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Namun bila Anda merasakan keseringan cemas, jangan khawatir. Anda tak akan selamanya memiliki anxiety disorder tersebut.
Selama hal itu bisa didiagnosis, artinya ini juga bisa diatasi dan diobati. Kuncinya adalah mengenali apakah kecemasan Anda berlebihan dan langkah apa yang mesti dilakukan ke depan.
Nah, sebelum mengatasi masalah tersebut, kenali dulu tanda-tandanya di bawah ini, seperti dikutip iNews.id dari InStyle, Kamis (4/1/2018).
Stres Tingkat Tinggi
Orang yang menderita gangguan kecemasan umumnya akan merasa sangat cemas ketika ada tes, presentasi penting, atau kekhawatiran-kekhawatiran lain. Rasa gelisah dan cemasnya itu, cenderung tak wajar dan berlebihan. Ketegangan, kegelisahan, dan kecemasan menghabiskan hari-hari, serta mengganggu aktivitas Anda.
"Anxiety akan mencegah orang untuk tidur. Mereka akan menemukan diri mereka menangis karenanya," kata Profesor Psikiatri di University of Connecticut School of Medicine Golda Ginsburg.
"Ada siswa yang muntah-muntah saat hari menjelang tes," imbuhnya.
Serangan Panik
Otak pengidap gangguan kecemasan, dengan yang tak memiliki disorder apa pun, sama-sama memiliki kemampuan belajar. Tetapi, otak dengan gangguan kecemasan berbeda. Misalnya saja, ketika merasa orang-orang memperhatikan di pesta, Anda akan selalu merekam kejadian itu di pertemuan sosial apa pun. Jika tak diobati, serangan panik seperti ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun.
Anda Menghindari Sesuatu karena Ketakutan
Kita semua suka menghindari hal-hal yang ditakuti dan tak kita sukai. Tetapi, bagi penderita anxiety disorder, hal ini sangat memengaruhi hidup Anda.
"Anda mungkin merasa takut jika ingin mengambil tes kesehatan. Tapi jika Anda sama sekali tidak ingin pergi ke dokter karena itu, itulah masalah sesungguhnya," kata psikolog sekaligus direktur klinik gangguan kecemasan di Universitas Columbia Anne Marie Albano.
Kekhawatiran Anda Mengganggu Aktivitas
Ini adalah kunci paling mudah untuk mendiagnosa jika Anda terkena anxiety disorder. Jika terserang gangguan kecemasan, Anda bukan merasakan hanya sekadar cemas. Tetapi lebih daripada itu. Perasaan cemas akan mengganggu hari-hari Anda. Itu juga mengganggu pekerjaan, sekolah, dan aktivitas sehari-hari.
"Pertanyaan pertama untuk diagnosa adalah kecemasan itu apakah mengganggu fungsi kesehatan Anda," kata Golda.
Golda mengatakan, jika gangguan kecemasan dapat merespons baik terhadap perawatan profesional. Pengobatan yang bisa dicoba, di antaranya obat psikotropika seperti Zoloft atau Prozac, yang setidaknya bisa menurunkan tegangan dan rasa sakit. Jika tak ingin menggunakan obat-obatan, Anda perlu juga mempraktikkan teknik menenangkan diri seperti meditasi atau teknik pernapasan.
Editor: Tuty Ocktaviany