Sering Rebahan dan Malas Mandi Termasuk Gejala Gangguan Kesehatan Mental? Ternyata Ini Faktanya

JAKARTA, iNews.id – Gangguan mental ternyata tak hanya membuat seseorang gampang depresi atau sering menyendiri. Konon ada yang mengatakan salah satu gejala terkena gangguan mental ada sering rebahan di kamar dan malas mandi hingga beraktivitas. Benarkah hal itu?

Memang baru-baru ini bererdar sebuah video soal edukasi mengenai gejala gangguan mental ringan yang viral di TikTok. Video yang diunggah akun Tiktok @iikarahma itu mencoba merinci gejala gangguan mental tahap awal atau ringan. Pada video tampak seorang tenaga medis berjoget sambil memperlihatkan tulisan yang berkaitan dengan gejala gangguan mental. Menurut tulisan video itu, rebahan dan malas mandi termasuk gejala awal gangguan mental. 

Baca Juga

Detik-Detik Istri Sah Grebek Suami dan Selingkuhan di Dalam Rumah, Sudah Berhari-hari Tak Pulang!

Video viral ini sontak bikin warganet heboh, terutama yang sering menyebut diri mereka kaum rebahan. Kebenaran dari fakta yang dituliskan dalam video pun menuai kontroversi dari berbagai pihak, termasuk para ahli. 

Lantas, benarkah rebahan dan malas mandi masuk dalam tanda gangguan jiwa? Berikut ulasannya, dikutip dari laman Psych Central, Senin (19/9/2022).

Baca Juga

5 Penyebab Mata Merah, Waspada Jangan Anggap Remeh

Sebenarnya dalam beberapa kasus, orang dengan gangguan mental seperti depresi mengalami kelelahan.  Hal ini juga bisa disalahartikan sebagai kemalasan, seperti suka rebahan dan malas mandi. Kesalahpahaman terkait tanda-tanda gangguan jiwa terutama dapat terjadi jika mengalami kesulitan seperti ini:

1. Susah bangun dari tempat tidur atau dari sofa
2. Malas melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak membersihkan rumah, dan mencuci piring
3. Malas mandi dan kebiasaan kebersihan pribadi lainnya
4. Sulit menyelesaikan pekerjaan atau tugas akademik
5. Tak pernah berolahraga.

Jika Anda mengalami 5 kesulitan tersebut bisa jadi tanda awal mengalami depresi atau gangguan mentak ringan. Kemalasan yang nyata ini juga bisa menjadi tanda ketidakmauan. Misalnya avolition, atau kurangnya motivasi untuk menyelesaikan semua jenis tugas menantang atau hampir tidak mungkin. Terkadang ini merupakan tanda depresi dan kondisi lain seperti skizofrenia.

Sementara cara untuk mengatasi kebiasaan suka rebahan atau malas mandi bisa dilakukan dengan banyak hal, salah satunya mencari aktivitas bareng orang terdekat. Dikatakan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Dr dr Diah Setia Utami, Sp KJ MARS, gangguan mental juga bisa terjadi karena kurangnya aktivitas fisik. Disarankan orang yang memiliki gejala dini gangguan mental mencoba aktivitas olahraga ringan seperti jalan kaki. 

Mengatasi gejala malas mandi bisa dengan mengubah suasana kamar mandi menjadi lebih menyenangkan. Pasalnya kamar mandi menjadi salah satu tempat yang sering dipakai, mulai dengan menggunakan toilet sampai untuk mandi. Karena itu mengubah interior kamar mandi dengan alat-alat teknologi nirsentuh yang sesuai dengan gaya masa kini bisa membantu Anda rajin mandi.

Salah satunya dengan memakai interior Toto, penyedia peralatan sanitary di Indonesia yang meluncurkan Touchless Flush Toilet. Melalui inovasi baru ini, orang yang tadinya malas mandi bisa merasakan pengalaman nirsentuh pada produk sanitari. Cukup melambaikan tangan di atas permukaan tombol flush, lalu sistem akan secara otomatis membilas toilet.

Pengalaman menggunakan teknologi nirsentuh pada produk sanitari di rumah juga diungkapkan oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii. Dia mengatakan bahwa setelah selesai berkarier sebagai atlet, kebersihan adalah hal yang ingin dia bawa saat kembali ke rumah.

"Aku memakai teknologi Touchless Flush Toilet untuk pengalaman di kamar mandi lebih menyenangkan," kata Greysia dilansir dari siaran pers, Senin (19/9/2022).

Editor: Elvira Anna