Sinar Gerhana Bulan Total Picu Masalah Kesehatan, Ini Faktanya!
JAKARTA, iNews.id - Fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi nanti malam, Minggu 7 September 2025, memicu kekhawatiran bagi sebagian orang. Salah satunya takut kesehatan akan terganggu jika badan terpapar sinar dari gerhana bulan.
Tak sampai di situ, beberapa orang memutuskan untuk berpuasa di hari terjadinya gerhana bulan total. Sebab, mereka percaya kalau gerhana bulan total dapat menyerap manfaat dari tanaman atau buah yang dikonsumsi.
Kekhawatiran-kekhawatiran ini menyebar hingga ke hampir seluruh dunia. Di Indonesia pun demikian, beberapa orang beranggapan paparan langsung sinar gerhana bulan dipercaya dapat menurunkan imunitas tubuh.

Benarkah hal itu? Apakah sinar gerhana bulan dapat memicu masalah kesehatan?
Praktisi kesehatan dr Dicky Budiman membantah itu semua. Menurutnya, kekhawatiran akan gerhana bulan sangat tidak berdasar dan hingga kini, belum ada bukti kuat yang mengatakan gerhana bulan dapat memicu masalah kesehatan secara langsung.
"Secara ilmiah dan medis, gerhana bulan baik sebagian maupun total tidak berdampak langsung pada kesehatan manusia," ungkapnya saat dihubungi iNews.id, Minggu (7/9/2025).
Menurut dr Dicky, gerhana bulan total adalah murni fenomena astronomis. Jadi, tidak ada perubahan radiasi berbahaya, gelombang elektromagnetik yang aneh yang muncul di momen gerhana bulan.
"Apakah lahirnya energi baru yang bisa memengaruhi tubuh manusia. Itu tidak benar," terangnya.
Karena itu, tidak ada larangan bagi siapa pun yang mau melihat dan merasakan langsung fenomena alam yang langka ini. Pun pada ibu hamil.
"Jadi, tidak ada yang namanya larangan untuk melihat gerhana bulan, termasuk untuk para ibu hamil," kata dr Dicky.
Editor: Muhammad Sukardi