Studi Sebut Campuran Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Tingkatkan Level Antibodi
JAKARTA, iNews.id - Sempat ada polemik terkait percampuran dua dosis vaksin Covid-19 yang berbeda. Namun baru-baru ini ada studi yang mengungkap kombinasi vaksin Covid-19 dari dua produsen yang berbeda.
Mengutip Reuters, Selasa (27/7/2021) studi terbaru di Korea Selatan menyebutkan kombinasi vaksin dosis pertama AstraZeneca dengan vaksin Pfizer sebagai dosis kedua menunjukkan hasil peningkatan level antibodi, yakni sebanyak enam kali lipat dibandingkan dengan vaksinasi dua dosis AstraZeneca.
Penelitian tersebut digelar dengan melibatkan sebanyak 499 orang pekerja medis. Sebanyak 100 orang di antaranya menerima vaksin campuran, 200 orang lainnya disuntik vaksin Pfizer/BioNTech dan sisanya divaksinasi dengan dua dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.
Semua kelompok memperlihatkan antibodi penetralisir, artinya yang mencegah virus memasuki sel tubuh dan bereplika. Hasil dari vaksin campur ini menunjukkan jumlah antibodi penetral yang sama dengan yang ditemukan pada kelompok peserta yang menerima dua dosis vaksin Pfizer.
Adapun studi penelitian di Inggris pada Juni lalu juga kurang lebih menunjukkan hasil yang serupa. Dosis pertama menggunakan AstraZeneca lalu diikuti oleh Pfizer menghasilkan respons sel T terbaik dan respons antibodi yang lebih tinggi daripada jika divaksin menggunakan vaksin Pfizer sebagai dosis pertama dan baru vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua.
Menurut keterangan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), studi penelitian di Korea Selatan tersebut juga menganalisis aktivitas penetralan terhadap berbagai mutasi varian virus yang ssaat ini tengah jadi perhatian.
Ternyata, didapati tidak satu pun kelompok peserta yang menunjukkan adanya aktivitas penetralan yang berkurang terhadap varian Alpha. Akan tetapi titer netralisasi menurun 2,5 hingga 6 kali lipat terhadap varian Beta, Gamma dan Delta.
Editor: Dyah Ayu Pamela