Studi Ungkap Orang yang Bekerja 4 Hari Seminggu Bisa Lebih Bahagia dan Produktif, Ini Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Rata-rata waktu kerja dalam seminggu biasanya lima atau enam hari, tergantung perusahaan tempat Anda bekerja. Namun, penelitian baru-baru ini menyebut, waktu kerja empat hari per minggu bisa membuat karyawannya lebih bahagia dan produktif.
Hal ini diketahui dari sebanyak 61 organisasi di Inggris Raya yang memulai uji coba empat hari kerja dalam seminggu selama enam bulan. Artinya, para karyawan mendapat potongan 20 persen dari jam kerja mereka tanpa perubahan gaji.
Sementara itu, perusahaan tetap memperhatikan produktivitas. Mengenai uji coba tersebut, hasilnya menunjukan bagaimana kesejahteraan karyawan meningkat secara signifikan, retensi meningkat, penyakit menurun, dan tidak merusak keuntungan perusahaan.
Dalam uji coba tersebut, semuanya tampak baik-baik saja. Banyak perusahaan melaporkan hasil sementara yang positif. Laporan tersebut dirilis setelah program percontohan yang sama di Amerika Utara dan Republik Irlandia.
Sementara itu, untuk hasil uji coba di Inggris pun telah dilakukan. Pada studi tersebut, menggabungkan wawancara penelitian mendalam dengan karyawan dan CEO.
"Metode percontohan ini memungkinkan peneliti kami untuk melampaui survei dan melihat secara detail, bagaimana perusahaan membuatnya bekerja di lapangan," kata tim peneliti, Dr David Frayne dari University of Cambridge, seperti yang dikutip dari IFL Science, dikutip pada Kamis (23/2/2023).
Alhasil, dibanding dengan awal periode uji coba, sebanyak 71 persen karyawan melaporkan tingkat kejenuhan yang lebih rendah. Selain itu, 39 persen stres berkurang saat bekerja selama empat hari per minggu.
Tak sampai di situ, uji coba ini melaporkan, adanya peningkatan keseimbangan kehidupan kerja, dengan 62 persen merasa lebih mudah untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan bersosialisasi. Lalu, 60 persen merasa lebih mampu menyeimbangkan pekerjaan dan bertanggung jawab.
Peningkatan kesejahteraan yang dilaporkan itu pun didukung oleh penyakit dan retensi karyawan perusahaan yang berpartisipasi. Uji coba ini melaporkan jumlah karyawan yang sakit 65 persen lebih sedikit, dan penurunan 57 staf yang meninggalkan pekerjaan.
Bahkan, pendapatan perusahaan dikabarkan sedikit meningkat selama uji coba. Rata-rata mengalami peningkatan 1,4 persen. Hal itu menandakan, bekerja selama empat hari dalam seminggu tidak mengganggu produktivitas.
Hasil studi yang menunjukan hal positif tersebut, 92 persen perusahaan berpartisipasi menunjukan kesediaan mereka untuk melanjutkan program. Bahkan, 18 persen perusahaan telah mengonfirmasi bahwa perubahan itu telah dibuat permanen.
Editor: Siska Permata Sari