Tari Balet Tidak Hanya Seni, Tapi Bisa Juga Jadi Pengobatan

JAKARTA, iNews.id - Balet sudah lama dikenal sebagai tarian atau kesenian yang anggun dan elegan. Namun di samping itu, ternyata balet mempunyai manfaat bagi kesehatan. Apa itu?

Hal tersebut diungkapkan Fanny Wijaya. Dia adalah seorang pengajar dari salah satu sekolah balet bernama Art Ballet School. 

Baca Juga

Ayu Aulia Curhat Alami Depresi Terima Hujatan Usai Dilantik Jadi Tim Kreatif GBN-MI

Dia mengaku, awalnya mengikuti kelas balet, dirinya merasakan dampak kesehatan. Saat itu, Fanny mengalami postur tubuh yang bongkok, namun ketika mengikuti kelas balet, dirinya merasa postur tubuhnya menjadi lebih baik.

“Karena di kelas kan diajarin gitu kan gerakan-gerakannya, jadi kayak kebiasaan. Posturnya juga makin lama jadi makin membaik, udah gak bongkok lagi,” kata Fanny usai menjadi narasumber acara Morning Update yang tayang di iNews TV, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Profil dan Biodata Kiesha Alvaro, Artis Muda yang Ikuti Jejak Pasha Ungu sang Ayah

Menurut dia, selain dapat bentuk postur tubuh yang bagus, balet juga dapat meningkatkan bounding antara ibu dan anak. Selain itu, anak juga akan lebih fokus belajar dan tidak mudah untuk ter-distract.

Sedangkan, pada orang dewasa dan lansia, mereka akan lebih aktif bergerak. Dalam arti, jika pada kelompok lansia mereka bisa lebih mobile bergerak tanpa rasa sakit, yang terpenting adalah rasa kemauan yang tinggi untuk mengikuti kelas ballet.

Baca Juga

5 Artis Lebih Pilih Tinggal di Yogyakarta, dari Rio Febrian hingga Zaskia Adya Mecca

Untuk itu, Fanny memberikan tips pada pemula yang ingin mengikuti balet agar tumbuhkan terlebih dahulu rasa kemauan belajar yang tinggi, dan tidak menutup diri. Hal ini agar proses menari balet dapat lancar serta sesuai harapan.

“Harus ada kemauan, karena susah juga kalau tidak ada kemauan. Lalu juga tidak menutup diri selama di kelas, banyak mencoba. Sisanya sih sesuai dengan berjalannya waktu,” kata Fanny.

Baca Juga

Profil dan Biodata Claudia Andhara, Artis Cantik Langganan Sinetron Populer

Editor: Siska Permata Sari