Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Megawati Minta Relawan Kesehatan PDIP Tak Pilih-Pilih saat Menolong Orang
Advertisement . Scroll to see content

Tekan Angka Stunting Jadi Prioritas, Ini Tantangan bagi Nila Moeloek

Rabu, 06 Februari 2019 - 21:07:00 WIB
Tekan Angka Stunting Jadi Prioritas, Ini Tantangan bagi Nila Moeloek
Menkes Nila Moeloek bersama jajaran pejabat Kemenkes. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perbaikan gizi dan pencegahan penyakit tak menular (PTM) mematikan masih menjadi prioritas Kementerian Kesehatan RI di tahun ini. Salah satunya adalah menekan angka stunting pada bayi dan balita yang masih berada di atas batas rekomendasi World Health Organization (WHO).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka stunting menurun menjadi 30,8 persen dari angka 37,2 persen pada Riskesdas 2013. Namun, ini masih di atas angka toleransi WHO yakni 20 persen.

"Stunting adalah masalah gizi kronis yang mana keluarga dan masyarakat belum merasa bahwa itu adalah masalah. Ini karena belum banyak yang mengetahui penyebab, dampak dan pencegahannya," kata Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek kepada iNews.id di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).

Dia mengatakan, ketidakpahaman masyarakat terhadap perilaku berisiko yang dapat berkontribusi terhadap terjadinya stunting, menjadi salah satu tantangan bagi Kemenkes untuk memangkas angka persentase stunting di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi lintas sektor untuk upaya percepatan pencegahan stunting.

Perilaku berisiko yang dapat berkontribusi meningkatkan angka stunting di antaranya pola makan tidak tepat pada anak, termasuk makanan pendamping ASI (MPASI), pola asuh yang tidak tepat, pemanfaatan air bersih dan sanitasi bersih yang kurang memadai, polusi, asap rokok, kekurangan gizi mikro, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut