Terapi Rezum Efektif Obati Pembesaran Prostat? Ini Faktanya
JAKARTA, iNews.id - Terapi Rezum banyak dibahas karena dianggap efektif untuk mengobati kondisi pembesaran prostat. Salah satu poin yang disorot adalah minimal invasif yang membuat proses pemulihannya lebih cepat.
Benarkah tanggapan tersebut? Simak fakta-faktanya di artikel ini.
Pembesaran prostat atau dikenal juga dengan nama Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah kondisi ketika kelenjar prostat pada pria membesar dari ukuran normalnya. Pembesaran ini bersifat jinak (bukan kanker) dan sering terjadi seiring bertambahnya usia.
Ketika seorang pria mengalami pembesaran prostat, efek yang akan dialami salah satunya adalah masalah buang air kecil. Itu terjadi karena prostat yang membesar menekan uretra dan kandung kemih.
Lebih lanjut, menurut laporan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, pembesaran prostat umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas. Gejalanya antara lain sering buang air kecil di malam hari, anyang-anyangan, pancaran urine lemah, dan rasa tidak tuntas setelah berkemih.
"Banyak orang menganggap kondisi tersebut 'normal' karena sudah tua, padahal jika dibiarkan bisa berdampak serius terhadap kualitas hidup dan kesehatan ginjal," ungkap laporan kesehatan yang diterima iNews.id, Jumat (11/7/2025).
Lantas, apa solusi dari masalah pembesaran prostat ini? Apakah terapi Rezum bisa menjadi pilihan yang efektif? Simak beritanya sampai selesai.
Menurut dr Nugroho Purnomo, Sp.U, Subsp. Onk (K), terapi Rezum cukup efektif untuk mengatasi pembesaran prostat. Sebab, teknologi yang diterapkan dalam terapi Rezum bekerja dengan memanfaatkan energi termal dari uap air panas yang disuntikkan ke jaringan prostat yang membesar.
"Uap tersebut akan mengecilkan jaringan berlebih secara selektif dan aman, tanpa merusak struktur sekitarnya," papar dr Nugroho.
Lebih lanjut, COO Mitra Keluarga Group dr Christina Dian Anggraeni menerangkan bahwa proses Rezum cukup nyaman dikerjakan. Selain hanya berlangsung sekitar 10-15 menit, tidak memerlukan sayatan, pasien juga bisa langsung pulang di hari yang sama.
"Ini membuat terapi Rezum minim efek samping. Kemudian, tetap menjaga fungsi seksual penderita, dan hasilnya mulai terasa dalam beberapa minggu," papar dr Christina.
Bahkan, menurut dr Nugroho, "Dengan Rezum, pasien BPH bisa langsung kembali bekerja, berolahraga, bahkan liburan. Ini nilai tambah yang besar."
Editor: Muhammad Sukardi