Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Manfaat Golf bagi Pria Berusia 58 Tahun, Ini Penjelasannya!
Advertisement . Scroll to see content

Tidak Bisa Push-Up di Lantai? Yuk, Lakukan Alternatif Ini agar Tubuh Sehat

Minggu, 03 Mei 2020 - 19:07:00 WIB
Tidak Bisa Push-Up di Lantai? Yuk, Lakukan Alternatif Ini agar Tubuh Sehat
Olahraga push-up agar tubuh sehat. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagian orang mungkin mengeluhkan tak bisa melakukan push-up atau olahraga menaikturunkan tubuh dengan bertumpu pada kedua tangan di lantai. Padahal, latihan ini menjadi bagian dalam penguatan otot dada dan menyehatkan tubuh secara umum.

Untuk itu, dokter spesialis kedokteran olahraga, Michael Triangto menyarankan alih-alih lantai, Anda bisa menggunakan media lain mulai dari dinding hingga kursi.

"Memang benar tidak semua orang mampu melakukan push-up di lantai, sebagian besar mengatakan ini terlalu berat, enggak kuat. Banyak cara untuk push-up. Boleh tidak di tembok? Boleh, tapi tentu paling ringan," kata dia dalam diskusi via daring, Sabtu (2/5/2020) malam.

Caranya, berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu di depan dinding dengan jarak kira kira 50 cm. Taruh kedua tangan bertumpu pada dinding, kemudian mulailah melakukan gerakan seperti push-up pada umumnya.

"Lakukan semampunya dan itu sudah dimaksudkan sebagai gerakan push-up," kata Michael.

Merasa ini terlalu mudah? Cobalah lebih menjauhkan jarak kaki dari dinding lalu lakukan gerakan push-up seperti umumnya, atau Anda bisa meletakkan tangan di meja atau kursi (kaki di lantai), lalu akhirnya benar-benar melakukannya di lantai.

"Mungkin bisa di meja, kemudian bisa di kursi, bisa tangan diletakkan di ranjang, setelah itu baru yang paling berat di lantai. Kalau mau lebih berat lagi tangan di lantai dan kaki bertumpu di atas kursi," ucap Michael.

Bagaimana kita tahu gerakan push-up sudah benar atau belum? Menurut Michael, pemula tentunya harus belajar dengan melihat gerakan yang dicontohkan orang lain (pakar kesehatan atau kebugaran misalnya) lalu menirukannya, bisa dimulai dengan gerakan push-up di dinding.

"Oleh karena itu kalau mau tepat, sudah ada di Google, di handphone. Tapi seperti yang saya contohkan itu sudah 90 persen mengikuti kebenarannya dan dengan risiko lebih kecil dan tingkat kemampuan yang jauh lebih besar," kata Michael.

Selain melatih otot dada, peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat menemukan, para pria yang push-up, semakin rendah risikonya terkena penyakit kardiovaskular. Mereka yang mampu menyelesaikan puh-up lebih dari 40 kali lebih rendah terkena masalah kadiovaskular sebanyak 96 persen, dibandingkan pria menyelesaikan push-up 10 kali.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut