Tidak Perlu Panik Berlebihan, Kenali Fakta-Fakta Virus Korona
JAKARTA, iNews.id - Indonesia baru saja mengonfirmasi kasus pertama coronavirus disease (Covid-19) atau virus korona baru. Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta hari ini, Senin (2/1/2020).
Dua warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan ibu dan anak dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
“Orang yang terkena virus korona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” ucap Presiden Jokowi.
Diketahui, dua orang tersebut memiliki riwayat kontak dengan WN Jepang yang telah terinfeksi Covid-19. Setelah diperiksa dan positif terkena virus korona, ibu dan anak tersebut kemudian ditempatkan di rumah sakit khusus untuk penanganan Covid-19, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta.
Hal itu juga dikatakan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. “Rumah sakit pusat infeksi Sulianti Saroso, di ruang khusus, yang tidak terkontak dengan yang lain,” ujar Terawan di lokasi yang berbeda.
Kabar tersebut tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Namun, ada beberapa fakta yang perlu dikenali agar tidak terlalu panik terkait Covid-19.
Berikut deretan faktanya seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Senin (2/3/2020).
1. Menular melalui droplets
Covid-19 atau virus korona baru merupakan keluarga virus korona yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Pada awalnya, virus korona berasal dari hewan. Namun saat ini, virus tersebut telah menular dari manusia ke manusia dengan perkiraan, setiap orang yang terinfeksi virus korona akan berpotensi menularkan ke dua atau tiga orang lainnya melalui droplet atau cairan dari batuk dan bersin.
2. Satu keluarga dengan SARS dan MERS
Sebelum adanya Covid-19, sindrom pernapasan akut parah (SAR) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) telah lebih dulu ada. Kedua virus ini disebabkan oleh virus korona yang berasal dari hewan.
3. Gejala mirip flu biasa, tapi berbeda
Hal yang harus diwaspadai adalah gejala dari Covid-19 yang hampir serupa dengan flu biasa. Di antaranya demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, hingga letih dan lesu. Namun pada kasus Covid-19 yang parah, bisa terjadi komplikasi hingga kegagalan organ.
4. Belum ada vaksin
Perbedaan virus ini dengan flu adalah tidak ada vaksin untuk Covid-19, yang berarti kondisi ini lebih sulit bagi anggota populasi yang rentan seperti orang lanjut usia, anak-anak, atau mereka yang memiliki masalah pernapasan dan kekebalan tubuh.
5. Ada cara untuk pencegahan
Tidak perlu kepanikan yang berlebihan, sebab Covid-19 bisa dicegah dengan melakukan sejumlah upaya preventif. Berdasarkan imbauan yang diedarkan Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa pencegahan untuk membentengi diri dari virus ini. Berikut cara pencegahannya:
- Sering cuci tangan menggunakan sabun
- Menggunakan masker apabila batuk atau pilek
- Mengonsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak sayuran serta buah-buahan
- Hati-hati kontak dengan hewan
- Hindari mengonsumsi daging yang tidak dimasak
- Rajin olahraga dan istirahat cukup
- Bila batuk, pilek dan sesak napas, segera pergi ke fasilitas layanan kesehatan.
Editor: Tuty Ocktaviany