Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 8 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ternyata Rahasianya Ada di Kebiasaan Sehari-hari!
Advertisement . Scroll to see content

Tidur Berlebihan di Bulan Puasa, Waspadai 5 Masalah Kesehatan Ini

Selasa, 12 Mei 2020 - 10:48:00 WIB
Tidur Berlebihan di Bulan Puasa, Waspadai 5 Masalah Kesehatan Ini
Tak hanya manfaat yang hilang, tidur berlebihan juga mempunyai efek samping pada kesehatan. (Foto: Verrywell Health)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tidur adalah kebutuhan dasar manusia. Tidur mengambil porsi penting dalam kehidupan yang sangat berdampak pada kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tidur yang cukup selama 7-9 jam per malam telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan. Di antaranya meningkatkan suasana hati, mempertajam ingatan, kehidupan seks yang terjamin, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang saat ini penting agar sehat selama bulan Ramadan di tengah adanya pandemi virus corona (Covid-19).

Sayangnya, manfaat-manfaat tersebut bisa pupus ketika Anda tidur berlebihan atau melebihi durasi yang direkomendasikan. Apalagi di bulan puasa dan sedang menjalani karantina mandiri di rumah, yang membuat Anda lebih rentan mengalami tidur berlebihan.

Tak hanya manfaat yang hilang, tidur berlebihan juga mempunyai efek samping pada kesehatan. Tak jarang, efek tersebut berujung pada penyakit yang tak diinginkan. Apa saja? Mari simak informasinya, seperti dilansir dari Verrywell Health, Selasa (12/5/2020).

1. Penyakit jantung

Salah satu penyakit berbahaya yang dapat terjadi jika tidur berlebihan adalah masalah pada jantung. Sering tidur di atas 9 jam, menimbulkan risiko lebih besar untuk terkena penyakit jantung. Risiko ini cenderung lebih tinggi untuk perempuan karena mereka tidur lebih lama daripada pria.

2. Kelebihan berat badan

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur terlalu banyak cenderung lebih gemuk. Kegemukan ini kemungkinan diakibatkan oleh tidur lebih banyak dan menjadi kurang aktif. Semakin banyak seseorang tidur, semakin sedikit kalori yang mereka bakar dalam tubuh.

3. Diabetes

Selain penyakit jangung dan risiko untuk menjadi obesitas, tidur berlebihan juga meningkatkan risiko untuk memiliki penyakit diabetes tipe 2. Ini terkait dengan hidup yang sedentari dan obesitas yang timbul akibat tidur berlebihan.

4. Depresi

Kesehatan mental dan kondisi tidur adalah hal yang saling terkait. Depresi dapat membuat seseorang tidur lebih lama. Kemudian, tidur lebih lama juga dapat memperburuk depresi.

5. Sakit kepala dan lelah

Jika yang disebutkan sebelumnya adalah efek-efek jangka panjang, adapula efek jangka pendek yang dapat Anda rasakan langsung setelah tidur berlebihan. Di antaranya rasa lelah, lemas, dan tak jarang disertai dengan sakit kepala.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut