Tingkatkan Antibodi sebelum Mudik, Kemenkes: Capaian Vaksinasi Booster Baru 17,68 Persen
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengupayakan untuk bisa membentuk antibodi Covid-19 di masyarakat, sebelum mudik. Capaian vaksinasi Covid-19 dosis 3 baru sampai 17,68%.
Secara rinci cakupan dosis 2 telah mencapai 164,5 juta (79%) dan cakupan vaksin dosis 3 mencapai 36,8 juta (17,68%). Adapun, cakupan vaksinasi yang diperoleh dari Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) total cakupan vaksinasi sebanyak 400,5 juta suntikan dari target 450 juta berdasarkan data hingga Rabu (27/4/2022).
"Ini merupakan pencapaian yang besar berkat dukungan dari seluruh masyarakat,” ujar Siti Nadia dilansir Sehat Negeriku, Jumat ,(29/4/2022).
Secara detail cakupan dosis 1 mencapai 199 juta atau 95,63%. Cakupan dosis 2 mencapai 164,5 juta (79%), dan cakupan vaksin dosis 3 mencapai 36,8 juta (17,68%).
Lebih jauh dia mengatakan jika program vaksinasi Covid-19, masuk dalam program prioritas pemerintah bagi usia di atas 60 tahun. Sebagaimana kita tahu, vaksinasi dapat meminimalisir keburukan bagi seseorang yang terinfeksi, serta meningkatkan antibodi seseorang.
Karena begitu, dr. Nadia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi Covid-19 jika sudah memiliki jadwalnya.
“Silakan datang ke seluruh pos pelayanan vaksinasi atau sentra pelayanan vaksinasi. Kami mengimbau bagi keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera divaksinasi,” kata dr. Nadia.
Sementara itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan vaksin booster memiliki manfaat, sehingga diwajibkan sebagai syarat mudik lebaran tahun 2022. Vaksin Covid-19 merupakan, upaya dalam pencegahan terjadinya perburukan bila terinfeksi virus corona.
"Penting mencegah terjadinya perburukan kalau terinfeksi, makanya harus melakukan booster, tapi jaraknya juga dihimbau. Satu sampai dua minggu sebelum mudik, karena antibodi itu butuh waktu untuk terbentuk," kata dr Reisa dalam Siaran Sehat disiarkan secara live streaming di YouTube, Senin (25/4/2022)
Editor: Dyah Ayu Pamela