Tips Jaga Daya Tahan Tubuh selama Mudik Lebaran, Ingat Pakai Masker hingga Prokes
JAKARTA, iNews.id – Perayaan Lebaran memang identik dengan budaya mudik ke kampung halaman. Namun jangan sampai lengah dan tak menjaga daya tahan tubuh. Pemudik harus ingat bahwa bahaya penularan Covid-19 masih terjadi di Indonesia.
Faktanya kondisi Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan kasus karena efek varian baru Arcturus. Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, dr Dicky Budiman mengatakan sebenarnya virus Covid-19 semakin kuat. Dia pun mendorong penggunaan masker atau protokol kesehatan (Prokes) jadi gaya hidup (perilaku baru).
"Virus ini bukan makin lemah tapi makin kuat tapi di sisi lain modal imunitas kita semakin baik. Jadi terkesan virus lemah padahal tidak demikian," kata dr Dicky saat dihubungi wartawan Kamis (20/4/2023)
Sehubungan dengan Lebaran, dr Dicky pun mengingatkan masyarakat bisa tetap menggunakan masker saat berkumpul dan perjalanan mudik. Hal ini bertujuan memberikan perlindungan kepada diri sendiri hingga orang lain yang tidak memiliki atau lemah sistem kekebalan tubuh (imunitas).
"Jadi sekali lagi Prokes harus jadi perilaku baru bukan berarti ditanggalkan. Jadi perilaku baru disesuaikan seperti pakai masker saat berkunjung ke rumah keluarga, terutama mereka yang sakit batuk dan flu," katanya.
Menjaga daya tahan tubuh selama mudik Lebaran juga menjadi perhatian perusahaan riset farmasi Nasional, Dexa Medica. Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 Dexa Medica mendukung kesehatan para pemudik melalui campaign Mudik Bareng Stimuno sambil membagikan vitamin, suplemen, dan obat-obatan gratis di sejumlah jalur mudik.
“Membagikan vitamin, suplemen, dan obat-obatan gratis adalah bentuk kampanye obat sirup aman dan juga mendukung kesehatan para pemudik di saat naiknya angka kasus Covid-19,” kata Marketing and Sales Director of Consumer Health Dexa Medica Maret Yudianto, belum lama ini.
Tak hanya membagikan vitamin, suplemen, dan obat-obatan, Dexa Medica juga membagikan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) Fitofarmaka. OMAI juga masuk dalam Pedoman Tata Laksana Covid-19 sebagai salah satu terapi bagi pasien. Pedoman tersebut disusun oleh 5 organisasi kedokteran Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
“Disarankan semua pemudik atau yang merayakan Lebaran tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mana keduanya bersamaan Prokes jadi modal utama dalam pencegahan penularan penyakit,” kata dr Dicky menambahkan.
Editor: Elvira Anna