Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyebab Campak Bisa Mematikan, Dokter: Tidak Vaksin MR
Advertisement . Scroll to see content

UNICEF: Vaksin Covid-19 Gratis AstraZeneca untuk Indonesia Dikirim Mei 2021

Senin, 29 Maret 2021 - 22:12:00 WIB
UNICEF: Vaksin Covid-19 Gratis AstraZeneca untuk Indonesia Dikirim Mei 2021
Vaksin gratis untuk Indonesia inisiasi WHO rencananya dikirim Mei 2021. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada perkembangan terbaru mengenai distribusi vaksin gratis untuk negara-negara berkembang dan miskin, termasuk Indonesia lewat program inisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin, GAVI/COVAX. 

Terkait pengiriman vaksin Covid-19 gratis telah diumumkan UNICEF secara resmi akhir pekan lalu. Mengutip dari Reuters, Senin (29/3/2021) vaksin AstraZeneca produksi Serum Institute of India (SII) diharapkan bisa dikirimkan ke negara-negara berkembang dan miskin di dunia melalui COVAX pada Mei mendatang.

“Pengiriman vaksin AstraZeneca SII diharapkan akan mulai didistribusikan kembali pada Mei mendatang, dengan pengiriman mengejar ketinggalan untuk mencapai alokasi penuh untuk setiap peserta hingga Mei,” kata juru bicara UNICEF lewat surat elektronik. 

Dia menambahkan, saat ini COVAX tengah berdiskusi dengan pemerintah India untuk mengamankan stok pasokan vaksin pada April mendatang. COVAX sendiri diketahui, mengharapkan Serum Institute of India dapat memberikan total sekira 90 juta dosis vaksin pada Maret dan April mendatang. 

Saat ini COVAX disebutkan sudah menerima sekitar 28 juta dosis vaksin. Dari pernyataan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, sejauh ini COVAX sudah mendistribusikan sebanyak 32 juta dosis vaksin ke 61 negara di dunia, tapi 36 negara diketahui masih tengah menunggu vaksin untuk memulai program vaksinasi nasional. 

Sementara itu, Serum Institute of India sebagai produsen vaksin terbesar di dunia menyebutkan, mereka akan memprioritaskan kebutuhan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi nasional alias kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Terlebih lagi, mengingat adanya peningkatan kasus infeksi di India. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut