Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Usai Vaksin Moderna Ada yang Demam 2 Hari, Ini Penjelasan Dokter

Selasa, 24 Agustus 2021 - 16:20:00 WIB
Usai Vaksin Moderna Ada yang Demam 2 Hari, Ini Penjelasan Dokter
Seorang warga dicek suhu tubuhnya sebelum suntik vaksin Covid-19 (Foto: MNC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menjawab pertanyaan seputar vaksinasi moderna. Konon, ada beberapa orang yang menerima vaksin moderna justru merasakan efek samping demam sampai dua hari.  

Prof Zubairi melalui live di Instagram menjelaskan mengenai efek samping atau KIPI vaksin Moderna. Dia menegaskan bahwa KIPI sseperti demam tidak berarti orang tersebut jadi positif Covid-19.  

"Jadi, tidak benar setelah terima vaksin seseorang malah sakit Covid-19," katanya di Instagram Live, Selasa (24/8/2021). 

Gejala demam yang berlangsung 2x24 jam tidak bisa didiagnosis positif Covid-19. Tentu, diagnosis keluar dengan pemeriksaan lengkap, salah satunya menjalani tes PCR. 

Di momen itu juga Prof Zubairi menceritakan bagaimana reaksi tubuhnya usai menerima vaksin Moderna sebagai booster. Ya, sebagai dokter yang masih menangani pasien, dia sangat memerlukan booster vaksin, apalagi usianya yang tak lagi muda. 

"Saya itu berusia 74 tahun, ada diabetes, darah tinggi, dan pernah operasi jantung (pasang ring), sudah terima dua dosis vaksin Sinovac dan sudah divaksin Moderna juga. Apakah saya gawat? Enggak tuh," paparnya. 

"Gejala pascavaksinasi Moderna yang saya alami hanya nyeri di tempat suntikan, tapi cepat hilang. Beberapa teman cerita hilang 3-4 hari. Meriang? Iya saya meriang tapi sebentar cuma sejam," lanjutnya. 

Lalu, sambung Prof Zubairi, ada juga gejala panas. Ini pun tidak sampai parah. "Intinya, semua bisa kembali pulih," katanya. 

"Jadi, tidak benar sama sekali itu yang bilang kalau habis divaksin malah sakit Covid-19. Saya tegaskan sekali lagi, ya, vaksin tidak menyebabkan orang sakit Covid-19," kata Prof Zubairi.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut