Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyakit Jantung Nomor Satu Klaim Termahal BPJS Kesehatan, Totalnya Rp19,25 Triliun!
Advertisement . Scroll to see content

Vaksin RSV Penting untuk Lansia dengan Komorbid Asma hingga Penyakit Jantung

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:46:00 WIB
Vaksin RSV Penting untuk Lansia dengan Komorbid Asma hingga Penyakit Jantung
Lansia dengan komorbid disarankan menerima vaksin RSV. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - RSV atau Respiratory Syncytial Virus adalah virus pernapasan umum yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Penyakit RSV umumnya bergejala ringan dan sulit dibedakan dengan gejala umum flu. Namun gejala umum dari RSV adalah pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, mengi, hingga kesulitan bernapas.

"Dengan gejala tersebut, sulit dibedakan antara RSV dengan penyakit akibat virus pernapasan lainnya, seperti influenza atau Covid-19," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam acara 'Ibadah Tanpa Gangguan Lindungi diri dari RSV' yang diinisiasi GSK di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

Kelompok lansia paling rentan terinfeksi virus RSV ini. Disampaikan Prof Yoga, individu berusia di atas 60 tahun berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit berat yang dapat menyebabkan rawat inap, terutama bagi mereka yang memiliki komorbid tertentu, seperti penyakit jantung hingga asma.

Karena itu, disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Dirga Sakti Rambe, Sp.PD, lansia dengan komorbid direkomendasikan untuk menerima vaksin RSV. Dengan harapan, mereka tidak menjadi lebih sakit karena terinfeksi virus RSV.

"Saya ingin sampaikan, orang dengan komorbid itu perlu vaksinasi. Selama ini kan masyarakat meyakini, orang dengan komorbid itu gak boleh vaksin, ini salah. Seharusnya mereka orang pertama yang divaksinasi," papar dr Dirga.

Artinya, selama penyakit jantung, asma, PPOK, atau diabetes mereka terkontrol dengan baik, kelompok tersebut boleh menerima vaksin, termasuk vaksin RSV.

"Asal kondisinya stabil, seperti PPOK misalnya, sesaknya stabil, ya, sangat boleh divaksin. Saya sampaikan, vaksinasi itu untuk proteksi," tambah dr Dirga.

Di kesempatan yang sama, dr Dirga menerangkan kelompok mana saja yang direkomendasikan untuk menerima vaksin RSV, yaitu:

- Penderita asma
- Penderita penyakit saluran pernapasan (PPOK)
- Penderita penyakit jantung dan pembuluh darah
- Penderita diabetes mellitus

Pada penderita diabetes misalnya, kata dr Dirga, vaksinasi diperlukan untuk membantu mencegah infeksi dan dengan demikian, mengurangi eksaserbasi hiperglikemia dan komplikasi terkait diabetes yang berhubungan dengan infeksi.

"Nah, pada penderita penyakit kardiovaskular, vaksinasi dapat mencegah infeksi dan dengan demikian mengurangi kejadian kardiovaskular terkait infeksi," papar dr Dirga.

"Dengan menerima vaksin RSV, kelompok tersebut bisa tidak mengalami keparahan penyakit jika terinfeksi RSV. Itu kenapa vaksin disarankan," tambahnya.

Dokter Dirga menerangkan, hingga saat ini belum ada terapi spesifik untuk mengobati RSV. Jika ada pasien terdiagnosis RSV, perawatan yang diberikan antara lain memastikan asupan cairan cukup dan pasien mendapat istirahat yang cukup.

Jadi, itu dia penjelasan alasan kelompok komorbid tertentu disarankan menerima vaksin RSV, dengan harapan mencegah perburukan penyakit yang dialami. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut