Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadwal Drawing Piala Dunia 2026: Simak Format, Pot dan Daftar Negara yang Lolos
Advertisement . Scroll to see content

Vapor Tanpa Tar, Solusi Alternatif untuk Berhenti Merokok Tembakau

Rabu, 10 Juli 2019 - 18:01:00 WIB
Vapor Tanpa Tar, Solusi Alternatif untuk Berhenti Merokok Tembakau
JUUL menggunakan sistem tertutup atau closed vaping system. (Foto: iNews.id/Siska Permatasari).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Merokok tembakau telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, terutama paru-paru. Namun meski demikian, jumlah perokok tembakau di seluruh dunia terpantau sangat besar.

Berdasarkan data Euromonitor World Health Organization (WHO), ada satu miliar perokok di dunia, dan 67 juta di antaranya adalah perokok dewasa di Indonesia. Ini setara dengan 39 persen dari populasi masyarakat dewasa di Indonesia.

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok dewasa terbesar ketiga di dunia. Hal ini tentunya mengikuti pula masalah-masalah kesehatan karena tembakau.

Berdasarkan laporan WHO tahun 2018, tercatat 225.720 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan konsumsi rokok, ini setara dengan 14,7 persen dari keseluruhan mortalitas.

Melihat fenomena ini, produsen Electronic Nicotine Delivery System (ENDS) Amerika Serikat JUUL Labs, meluncurkan perangkat JUUL dan JUULpods di Indonesia. Ini adalah perangkat elektronik atau rokok elektrik tanpa tar yang diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi yang ingin berhenti merokok tembakau.

"Misi kami adalah untuk meningkatkan kualitas hidup satu miliar perokok dewasa di dunia. Di AS, kami melihat perokok mulai menggunakan JUUL sebagai alternatif terhadap rokok konvensional. Kami berharap hal yang sama juga terjadi di Indonesia," kata Pendiri dan Chief Product Officer JUUL Labs James Monsees di acara peluncuran di Four Season Hotel, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Sementara itu Kent Sarosa selaku Country General Manager Indonesia JUUL Labs mengatakan, perangkat elektroniknya tersebut tidak mengandung tar, tetapi tetap memiliki kandungan nikotin.

"Produk ini ada beberapa keunggulan. Di antaranya kami tidak menggunakan tar, karena seperti yang kita tahu, tar menyebabkan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dihindari. Kemudian produk ini juga tidak mengeluarkan bau (seperti tembakau), tidak ada ampasnya, tidak ada abu, dan tidak ada proses pembakaran," jelas Kent Sarosa.

Sebagai gantinya, perangkat JUUL menggunakan sistem tertutup atau closed vaping system, ini adalah teknologi pengendalian suhu untuk menghantarkan nikotin dari JUULpods yang mengandung nikotin berbasis garam.

Tidak mengandung tar, cairan tersebut mengandung propilen glikol dan gliserin, nikotin yang tersedia sebesar 3 dan 5 persen, asam benzoat dan perisa.

Editor: Adhityo Fajar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut