Viral Atlet Binaraga Malang Makan Ayam Tiren untuk Asupan Protein, Dokter: Sangat Berbahaya!
JAKARTA, iNews.id - Ahli Penyakit Dalam Prof Ari Fahrial Syam menanggapi kasus viral atlet binaraga di Malang yang makan ayam tiren sebagai sumber protein.
Menurut Prof Ari, tindakan mengonsumsi makanan yang sudah rusak, termasuk ayam tiren, itu sangat berisiko infeksi usus. Hal itu karena makanan tersebut berpotensi sudah tercemar bakteri, parasit, atau pun jamur.
"Mengonsumsi makanan yang sudah rusak (termasuk ayam tiren) berisiko infeksi usus. Ini sangat berbahaya," kata Prof Ari saat dihubungi iNews.id, Senin (5/5/2025).
Guru Besar Penyakit Dalam FKUI itu menerangkan, infeksi usus yang dimaksud di atas bisa berupa munculnya gejala muntaber atau muntah berak (mencret), atau infeksi usus dalam bentuk demam tipes.
"Infeksi bisa lebih serius jika di dalam ayam tiren itu mengandung boraks sebagai bahan pengawet," terangnya.
Prof Ari menyayangkan adanya kabar atlet binaraga di Malang yang makan ayam tiren sebagai sumber asupan protein. Dia berharap ada perbaikan atas masalah ini.
"Sungguh menyedihkan kalau para atlet yang berjuang untuk suatu daerah tapi dalam rangka meningkatkan performance-nya, dalam hal ini otot, mereka malah konsumsi protein ayam tiren, sumber yang sangat berbahaya," papar Prof Ari.
Kabar mengenai atlet binaraga Malang makan ayam tiren ini viral di media sosial. Terlihat di video viral, para atlet mengolah ayam tiren di kamar mandi, tampak beberapa daging ayam sudah membusuk.
Ketua Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, membenarkan video binaraga mengolah ayam tiren yang viral adalah atletnya.
Indra menyampaikan jika para atlet hanya mengambil daging dari dada ayam. Sebab, dada ayam memiliki protein yang tinggi dan rendah lemak.
Di kesempatan itu, Indra menerangkan bahwa para atlet terpaksa makan ayam tiren, karena pendanaan untuk Porprov 2025 yang diajukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang tidak kunjung cair.
"Atlet binaraga itu memiliki tuntutan untuk mendapatkan asupan nutrisi untuk perkembangan otot, sehingga setiap atlet setidaknya butuh Rp3 juta sebulan untuk memenuhi gizi," ujar Indra Khusnul, saat dikonfirmasi Senin (5/5/2025).
Indra mengungkapkan jika para atlet binaraga Kabupaten Malang membeli 3 karung ayam tiren dari peternak dengan harga sekitar Rp100.000. Tapi menurutnya tidak semua daging busuk ini dikonsumsi, hanya 5 kilogram saja yang layak untuk dikonsumsi karena dagingnya belum rusak.
"Kami dapat ayamnya dari peternak, ayam yang sudah mati dan mau dibuang atau dikubur. Beberapa ayam sudah terlalu busuk, jadi tidak dikonsumsi, sekitar 1 karung saja yang layak dikonsumsi," bebernya.
Dari 25 atlet yang disiapkan Kabupaten Malang, hanya ada 12 atlet yang mengonsumsi ayam tiren yang telah diolah ini. Mereka juga sebenarnya sudah tahu jika yang dikonsumsi merupakan ayam tiren, tapi terpaksa memakannya karena tidak ada solusi lain.
"Kami ada 25 atlet, tapi hanya 12 yang ikut porprov. Tapi yang konsumsi ya semua atlet, mereka bergantian mencuci ayam," paparnya.
Editor: Muhammad Sukardi