Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Atasi Bawah Mata Gelap dengan Treatment Nubelline, Dokter Approved?
Advertisement . Scroll to see content

Viral Pria Meninggal Gegara Jalani Perawatan Wajah Phenol Peeling, Ternyata Ini Biang Keroknya

Rabu, 14 Agustus 2024 - 16:43:00 WIB
Viral Pria Meninggal Gegara Jalani Perawatan Wajah Phenol Peeling, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pria meninggal dunia usai perawatan wajah phenol peeling (Foto: TikTok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial seorang pria meninggal dunia gegara phenol peeling. Kok bisa perawatan wajah sampai merenggut nyawa? 

Sedang ramai di media sosial kasus pria di Brasil meninggal dunia usai perawatan wajah dengan phenol peeling. Phenol peeling diklaim mampu menghilangkan bopeng, kerutan, hingga mengencangkan wajah. 

Peeling jenis ini dianggap cukup signifikan hasilnya. Makanya, banyak orang yang penasaran mau mencoba. Tapi, dengan adanya kasus kematian pasca peeling, orang-orang penasaran kok bisa perawatan wajah menyebabkan kematian. 

Dokter Kulit dan Kecantikan dr Adrian menjelaskan, peeling phenol ini memang lagi hype. Ya, salah satunya perubahan instan yang terjadi. 

"Ada kasus pasien mukanya bopeng dalam, langsung tiba-tiba kulitnya terkelupas. Itu bikin bopengnya hilang, kerutan hilang, mukanya kencang, pokoknya hasilnya bagus banget," kata dr Adrian.

peeling bisa mematikan
peeling bisa mematikan

Namun, dr Adrian mewanti-wanti agar tidak mudah tergiur dengan treatment satu ini. Sebab, phenol peeling tidak bisa dilakukan secara sembarangan. 

Dokter Adrian menerangkan, phenol peeling sejatinya hanya bisa dilakukan di rumah sakit, tidak bisa di klinik kecantikan biasa. Pasalnya, pasien diharuskan menjalani prosedur pemeriksaan dan pemantauan tanda-tanda vital saat treatment dilakukan. 

"Phenol peeling itu tidak boleh dikerjakan di klinik tanpa pengawasan tanda-tanda vital, seperti detak jantung hingga saturasi oksigen," ungkap dr Adrian. 

Artinya, selama perawatan phenol peeling pasien dimonitor jantung dan tanda vital lainnya. Makanya phenol peeling harus dikerjakan di rumah sakit. 

"Lebih bagus lagi kalau dikerjakannya di ruang operasi, jadi bisa termonitor dan kalau misalkan terjadi apa-apa ya bisa cepat penanganannya," katanya. 

Dokter Adrian melanjutkan, jika dilakukan di sembarang tempat, treatment phenol peeling memiliki beberapa risiko tinggi yang bisa mengancam nyawa. "Risikonya tinggi, sangat berbahaya," ujarnya. 

Di kesempatan yang sama, dr Adrian menjelaskan alasan phenol peeling bisa menyebabkan kematian. 

Kandungan phenol peeling yang dioleskan di permukaan wajah akan masuk ke dalam pembuluh darah. Hal tersebut yang bisa memicu terjadinya aritmia jantung alias gangguan fungsi jantung. 

"Jadi, phenol peeling ini walau hanya mengoleskannya di permukaan wajah, dia bisa masuk ke dalam pembuluh darah. Setelah masuk ke dalam pembuluh darah, risiko pertama adalah aritmia jantung," ungkapnya. 

"Setelah masuk ke pembuluh darah, phenol bisa berisiko mengganggu sistem elektrik dari jantung. Jadi, ya, bahasa kasarnya jantungnya  konslet. Nah, yang terjadi apa? Jantungnya terpompa lebih cepat," kata dia menambahkan. 

Tak hanya itu, kandungan phenol juga bisa meningkatkan risiko depresi miokardium dan akibatnya tak kalah fatal, salah satunya mengganggu otot jantung. Efeknya, jantung tidak mampu memompa darah lebih maksimal dan itu berisiko mengakibatkan gagal jantung yang berujung kematian. 

"Karena phenol peeling ini mengganggu otot jantung, jadi kalau otot jantung menjadi lemah, jantung tidak efektif memompa darah ke seluruh tubuh. Yang terjadi apa? Gagal jantung, meninggal," kata dr Adrian. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut